23 Adegan Reka Ulang Sejoli Habisi Wanita Cianjur di Sukabumi, Tergiur Perhiasan Palsu

Kamis 11 Juli 2024, 18:56 WIB
Sebanyak 23 adegan diperagakan kedua tersangka pembunuhan Lili wanita Cianjur di Gegerbitung Sukabumi. | Foto: Istimewa

Sebanyak 23 adegan diperagakan kedua tersangka pembunuhan Lili wanita Cianjur di Gegerbitung Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pembunuhan Lili (50 tahun) wanita asal Cianjur yang ditemukan tewas terlentang di pinggir jalan Pasir Sireum, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi direka ulang Polisi, Kamis (11/7/2024).

Proses reka adegan atau rekonstruksi itu dilakukan tepat di lokasi ditemukannya jasad Lili oleh petugas Polsek Gegerbitung bersama Inafis Polres Sukabumi dengan menghadirkan dua tersangka yang merupakan pasangan kekasih yakni seorang perempuan berinisial NAA (30 tahun) dan pria berinisial WS (35 tahun).

Berdasarkan keterangan Kapolsek Gegerbitung, Mapolres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti. Rekonstruksi dilakukan kedua tersangka sebanyak 23 adegan. Lili dieksekusi dalam adegan ke-8 di dalam mobil.

“Untuk hari ini kita melaksanakan 23 adegan. Di adegan kedelapan pelaku mengeksekusi korban. Jadi kedua tersangka ini melakukan pencekikan di leher dengan menggunakan kedua tangan,” ujar Bayu kepada awak media.

Baca Juga: IRT Asal Cianjur, Identitas Mayat Wanita di Pinggir Jalan Gegerbitung Sukabumi

Setelah kedua tersangka menganggap korban sudah meninggal dunia, kemudian mereka membuang jasad korban di pinggir jalan Pasir Sireum, Kecamatan Gegerbitung.

“Masih di dalam mobil, setelah dinyatakan oleh kedua tersangka sudah tidak bernyawa kemudian jasadnya dibuang di pinggir jalan. Korban (sebelumnya) sempat ada perlawanan juga," kata dia.

"Motifnya dari kedua tersangka ini mereka ingin memiliki barang berharga yang dimiliki oleh korban. Yang diambil perhiasan berupa gelang dan cicin (emas imitasi) beserta uang Rp108 ribu," tambahnya.

Tampang dua sejoli tersangka pembunuhan wanita Cianjur di Gegerbitung Sukabumi saat melaksanakan rekontruksi. | Foto: IstimewaTampang dua sejoli tersangka pembunuhan wanita Cianjur di Gegerbitung Sukabumi saat melaksanakan rekontruksi. | Foto: Istimewa

Lebih lanjut, Bayu menyampaikan bahwa peristiwa ini bermula ketika korban yang berprofesi sebagai makelar berkenalan dengan para pelaku di Cianjur. Mereka sempat mengantarkan korban untuk menagih utang.

“Perkenalannya pun baru satu hari, spontan pada saat di sebuah pegadaian di Cianjur, korban berkenalan dengan pelaku. Setelah itu mereka sempat mengantar korban untuk menagih utang,” kata dia.

“Di perjalanan di sini korban memakai perhiasan dan tersangka mengira perhiasan itu berupa emas asli dan tersangka juga berpikir tas yang dimiliki korban ini ada uangnya. Yang diambil perhiasan berupa gelang dan cicin beserta uang,” ungkap dia.

Tepat pada adegan ke 15, diketahui tersangka NAA sempat membersihkan sisa darah korban pada jok mobil miliknya. NAA juga sempat mendatangi seorang ustaz sebagai bentuk pengakuan dosa.

“Tersangka NAA meminjam sikat kepada tetangga ustaz untuk menyikat dan membersihkan darah pada jok mobil milik tersangka NAA,” pungkasnya.

Adapun pasal yang dipersangkakan kepada kedua tersangka yaitu pasal 340 dan pasal 338 KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana dan atau barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain atau penganiayaan yang mengakibatkan mati dengan ancaman pidana paling singkat 20 tahun maksimal seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu 26 Juni 2024 lalu, Lili (50 tahun) ditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh luka di pinggir jalan Pasir Sireum, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Cianjur itu diketahui meninggalkan rumah sehari sebelumnya.

Luka lecet terlihat di tangan bagian kiri dan memar di bagian bibir atas jasad Lili. Ia ditemukan dengan kondisi terlentang mengenakan kaus biru muda dan celana berwarna biru tua.

Sepekan kemudian, Polisi berhasil mengungkap penyebab kematian Lili. Ia ternyata dibunuh oleh sepasang kekasih berinisial WS (35 tahun), warga Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, dan seorang perempuan inisial NAA (30 tahun) warga Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Kedua sejoli tersebut diketahui berstatus duda dan janda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)