Tenggak Miras Oplosan, 1 Remaja di Ciemas Sukabumi Tewas 2 Kritis

Rabu 10 Juli 2024, 21:56 WIB
TKP 6 warga Ciemas Sukabumi menenggak miras oplosan. (Sumber : Istimewa)

TKP 6 warga Ciemas Sukabumi menenggak miras oplosan. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang remaja berinisial MW (16 tahun), warga Ciemas Kabupaten Sukabumi tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Korban dilaporkan meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu pada Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya selain MW, dalam kejadian ini lima warga lainnya turut menjadi korban dengan dua diantaranya dalam kondisi kritis.

"Kejadian tersebut menyebabkan 1 orang MD (meninggal dunia), 2 orang perawatan medis di RSU Jampangkulon dan RSUD Palabuhanratu dan 3 orang kondisi keluhan ringan atau pengawasan pihak Medis Puskesmas," kata Azhar dalam keterangannya yang diterima sukabumiupdate.com.

Azhar menyampaikan, insiden ini bermula ketika MW bersama kedua temannya AR (17 tahun) dan AZ (17 tahun) tengah nongkrong di kios salah satu warga di Kampung Ciemas, Desa/Kecamatan Ciemas, Selasa 9 Juli 2024 sekitar pukul 02.00 WIB. Ketiga remaja ABG itu kemudian dipanggil dan diajak oleh tetangga mereka seorang pria berinisial WR (43 tahun) untuk minum-minum di bengkelnya.

"Pada saat korban AZ, AR dan MW tiba di bengkel milik WR kemudian diajak minum-minum oleh WR. Dan saat itu WR menyuruh beli minuman Fanta terhadap korban MW kemudian dioplos dengan tambahan alkohol murni dan Mextril," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Pemuda Sukabumi Tewas Setelah Tenggak Alkohol 70% Dicampur Minuman Energi

Pada saat keempat orang tersebut asyik minum, lanjut Azhar, tiba-tiba datang korban lainnya NY (43 tahun/laki-laki) dan L (33 tahun/laki-laki) ke lokasi karena mendengar suara keempat orang yang tengah minum sambil ketawa-ketawa.

"Dan selanjutnya NY dan L ditawari untuk minum akan tetapi saat itu mereka berdua menolak karena mencium aroma minuman yang tidak sedap atau aroma aneh, dan saat ditanyain minuman apa kemudian dijawab 'minuman baru'," kata Azhar.

Namun diduga karena penasaran, L mencoba sedikit minuman itu dan langsung terasa panas bagian dada hingga akhirnya dia pulang dan langsung tidur.

"Kemudian 5 orang korban lainnya masih berada di tempat minum atau bengkel motor milik WR. NY yang terus didesak oleh WD akhirnya juga mencoba minuman tersebut meski hanya sedikit, karena merasa panas dan bau yang tidak enak," ungkap Azhar.

Azhar menuturkan, setelahnya mereka meminum miras oplosan tersebut hingga dini hari. Para korban kemudian merasakan panas pada bagian dada hingga akhirnya mereka dibawa ke Puskesmas Ciemas.

"Pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 sekitar pukul 05.00 WIB korban MW dirujuk ke RSU Palabuhanratu setelah pemeriksaan Nakes Puskesmas Ciemas dengan kondisi sudah lemah dan kritis," jelasnya.

"Dan pada pukul 06.30 WIB korban MW dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSU Palabuhanratu. Korban meninggal dunia telah dilakukan pemakaman di TPU setempat pada pukul 10.30 WIB," tambahnya.

Sementara korban yang tengah kritis, yakni WR saat itu langsung dirujuk ke RSU Jampangkulon dengan keluhan batuk berdarah dan AR dirujuk ke RSU Palabuhanratu.

Azhar memastikan pihaknya masih menyelidik lebih lanjut terkait kasus ini.

"Bahwa kejadian tersebut diduga akibat meminum minuman oplosan dari Alkohol kemasan Jeligen 1 liter komposisi 70 persen, 2 botol minuman Fanta 250 ml, Minuman Sprite 1 liter dan Obat batuk Mextril," tandas Azhar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)