Telan Korban Jiwa, Dalam Sejam Terjadi 2 Laka Laut di Pantai Karanghawu Sukabumi

Selasa 09 Juli 2024, 23:48 WIB
Ilustrasi laka laut. Dalam sejam lima orang pelajar terseret ombak hingga tenggelam di Pantai Karanghawu Sukabumi. | Foto: Istimewa

Ilustrasi laka laut. Dalam sejam lima orang pelajar terseret ombak hingga tenggelam di Pantai Karanghawu Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Di momen libur sekolah, dua kejadian laka laut terjadi di objek wisata pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024). Akibat insiden itu, satu pelajar meninggal dunia dan empat pelajar lainnya harus mendapat pertolongan medis usai terseret ombak hingga tenggelam di tengah laut.

Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, peristiwa laka laut pertama terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Dua orang wisatawan yang merupakan pelajar asal Cipayung Kota Depok bernama Evelyn (14 tahun) dan Marcel (14 tahun) menjadi korban keganasan ombak Pantai Karanghawu. Beruntung nyawa mereka berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.

"Kejadian bermula ketika kedua korban sedang berenang di pantai Karanghawu, tiba tiba datang ombak besar yang mengakibatkan korban terseret arus dan tenggelam, kemudian korban dapat diselamatkan oleh warga sekitar, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Cisolok untuk mendapatkan pertolongan," kata Tenda dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com.

Selang satu jam kemudian atau sekitar pukul 16.30 WIB, insiden laka laut di Pantai Karanghawu kembali terjadi bahkan menelan korban jiwa. Seorang pelajar asal Kampung Kaum Kidul, Desa/Kecamatan Cisolok, Muhammad Rehan (14 tahun) meninggal dunia usai tergulung ombak bersama kedua temannya yaitu Muhammad Reza Irduansyah (10 tahun) dan Riki (14 tahun).

Baca Juga: 3 Pelajar Cisolok Tergulung Ombak Ganas Pantai Karanghawu Sukabumi, 1 Orang Tewas

Kronologinya serupa, para korban awalnya sedang berenang, tiba-tiba ombak besar menyeret mereka ke tengah laut hingga tenggelam.

"Jadi ketika korban (Rehan) dan kawan-kawannya sedang berenang di Pantai Karanghawu tiba-tiba datang ombak besar yang mengakibatkan korban terseret arus dan tenggelam, Reza dan Riki dapat diselamatkan oleh warga," kata Tenda.

Polisi dan pihak Puskesmas Cisolok saat akan membawa jenazah korban menuju rumah duka. Korban bernama M Rehan (14 tahun) meninggal dunia usai terseret ombak Pantai Karanghawu Sukabumi, Selasa (9/7/2024).Polisi dan pihak Puskesmas Cisolok saat akan membawa jenazah korban menuju rumah duka. Korban bernama M Rehan (14 tahun) meninggal dunia usai terseret ombak Pantai Karanghawu Sukabumi, Selasa (9/7/2024).

Tenda menjelaskan, Rehan awalnya berhasil dievakuasi ke darat, namun nyawanya tak tertolong saat perjalanan evakuasi menuju Puskesmas Cisolok.

"Korban meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas Cisolok, selanjutnya korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk dikebumikan," tandasnya.

Waspada Gelombang Tinggi

Dalam laman resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia salahsatunya di samudra hindia selatan Jawa pada 9-10 Juli 2024.

Penyebab terjadinya gelombang tinggi ini adalah adanya pola pergerakan angin di wilayah Indonesia. Di bagian utara, angin bergerak dari arah Tenggara menuju Barat Daya dengan kecepatan 6-20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari arah Timur menuju Selatan dengan kecepatan 8-25 knot.

BMKG mencatat bahwa kecepatan angin tertinggi terjadi di beberapa wilayah, antara lain Laut Natuna Utara, perairan Pontianak, perairan Pulau Buru, Laut Seram bagian timur, perairan selatan Sumba, perairan Pulau Rote, Laut Banda, perairan Fak-Fak, Laut Arafuru, dan perairan Merauke.

Prakiraan BMKG menunjukkan bahwa gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah lokasi, termasuk:

1. Perairan utara Pulau Sabang
2. Perairan barat Aceh
3. Kepulauan Mentawai
4. Perairan Pulau Enggano, Bengkulu
5. Perairan barat Lampung
6. Samudra Hindia Barat Sumatra
7. Selat Sunda bagian barat dan selatan
8. Laut Natuna Utara
9. Selat Karimata
10. Laut Jawa
11. Perairan selatan Jawa
12. Pulau Sumba
13. Selat Bali-Lombok
14. Selat Sumba bagian barat
15. Laut Sawu
16. Samudra Hindia Selatan Jawa

BMKG memperingatkan bahwa kondisi ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, lembaga tersebut mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk selalu waspada. Berikut adalah imbauan berdasarkan jenis kapal:

1. Perahu nelayan: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
2. Kapal tongkang: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
3. Kapal feri: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
4. Kapal kargo/kapal pesiar: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

BMKG juga mengingatkan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan selama beraktivitas di wilayah perairan yang terdampak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)