SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum Odit (74 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam saung yang berada di area kebun singkong, Kampung Anggayuda, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, keluarga sempat mencari korban hampir sebulan lamanya.
Identitasnya terungkap setelah dua orang anaknya mendatangi Polsek Cibadak pada Senin (8/7/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban merupakan warga Kampung Pasir Jawa, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Odit dikabarkan pergi dari rumah sejak 7 Juni 2024 lalu. Keluarga pun berusaha mencari keberadaan korban.
"Kami sempat telusuri ke Pamoyanan, Bogor, tapi tidak ada hasil sehingga kami waktu itu sudah pasrah," ujar Aa Muhammad alias Azis (36 tahun), anak korban kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/7/2024).
Baca Juga: Identitas Mayat di Saung Cibadak Sukabumi Dikenali, Makamnya Dipindahkan Keluarga
Azis menceritakan bahwa ayahnya memang kerap kali pergi tanpa kabar ke beberapa tempat di Sukabumi seperti Cibadak, Nagrak dan Parungkuda.
"Almarhum itu biasa giatnya di Bogor, karena dulu sempat jualan cilok di sana. Harusnya ada di Bogor, tapi entah kenapa kami selalu menemukannya di daerah Sukabumi," kata dia.
Setelah ibunya meninggal sekira enam tahun yang lalu, lanjut Azis, Ayahnya memutuskan berhenti berjualan cilok.
"Kalau ke Bogor pun balik lagi. Nah setahun terakhir ini mulai sering ke daerah Sukabumi, padahal tidak ada keluarga di sana," kata Azis.
"Bahkan di Parungkuda sudah dua kali ditemukan di kebun, hampir sepuluh kali ke arah Sukabumi," tambahnya.
Azis juga menyebut bahwa ayahnya biasanya membawa kartu tanda penduduk (KTP), tetapi saat terakhir ditemukan di Parungkuda, dokumen Administrasi kependudukan ayahnya itu hilang. "Hanya kebetulan kami punya fotokopi KTP-nya," jelasnya.
Menurut Azis, pihaknya mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal dari pemberitaan di media sosial Facebook.
"Saya sudah legowo, karena sudah bisa ditemukan, kami juga sekeluarga menerima bahwa ini musibah dan takdir," ujar Azis.
Baca Juga: Warga Cigombong, Identitas Mayat Pria di Saung Cibadak Sukabumi Terungkap
Azis yakin bahwa mayat pria yang ditemukan adalah ayahnya karena ada ciri-ciri yang dikenali, seperti bekas eksim di kaki kiri, rambut yang sama, dan tanda warna hitam di pundak.
"Meski bajunya berbeda, celana yang dikenakan juga sama seperti milik almarhum yang kami kenal," tuturnya.
Menurut Azis, kondisi ayahnya masih normal meski sedikit pikun karena faktor usia. Namun, jika diajak berbicara, masih bisa nyambung.
"Sebelumnya tidak ada penyakit, belum pernah ke dokter, dan belum pernah ada keluhan apapun," tuturnya.
Azis menjelaskan, keluarga akan membawa korban ke kampung halaman untuk dimakamkan di pemakaman keluarga.
"Karena udah dikebumikan di RSUD Sekarwangi, rencananya kita mau diangkat kembali dipindahkan ke makam keluarga," pungkasnya.
Prosesi pemindahan makam Odit kemudian dilakukan pada Senin (8/7/2024) siang sekitar pukul 13.00 WIB yang disaksikan langsung oleh pihak kepolisian dan kedua anaknya termasuk Azis.
Korban sendiri sebelumnya dimakamkan di belakang RSUD Sekarwangi pada Jumat, 5 Juli 2024 setelah dilakukan autopsi.
"Setelah dua hari tidak ada kabar dari keluarga atau yang datang, kami melakukan autopsi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Asep Suhriat saat itu.
Asep mengatakan bahwa hasil kesimpulan dokter yang melakukan autopsi pada jasad pria tersebut menunjukan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Memang ini kematian karena sakit. Jantung korban terlihat tersumbat dan empedu sudah membesar serta mengeras. Dokter ahli bedah menyimpulkan bahwa korban meninggal karena sakit," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria ditemukan di area kebun singkong, tepatnya di Kampung Anggayuda, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Selain berpakaian lengkap, saat ditemukan, bagian mulut pria itu terbuka dan dikerubuti semut. Jasad pria itu awalnya diketahui oleh dua warga yang kemudian melapor ke kepala dusun (kadus) setempat.