SUKABUMIUPDATE.com - Makam mayat pria yang ditemukan di saung dekat kebun singkong di Cibadak, Kabupaten Sukabumi akhirnya digali kembali untuk dipindahkan ke pemakaman keluarganya di Kampung Pasir Jawa, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Jasad pria yang teridentifikasi bernama Odit (74 tahun) itu sebelumnya dimakamkan di belakang RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Jumat, 5 Juli 2024 setelah dilakukan autopsi.
Prosesi pemindahan makam Odit dilakukan pada Senin (8/7/2024) siang sekitar pukul 13.00 WIB yang disaksikan langsung oleh pihak kepolisian dan keluarganya.
Sebelumnya, identitas mayat pria yang ditemukan dalam kondisi wajah dikerubuti semut itu tak dikenali pasca ditemukan pada Rabu 3 Juli 2024 lalu. Berdasarkan hasil autopsi, korban diduga meninggal karena sakit.
Baca Juga: Warga Cigombong, Identitas Mayat Pria di Saung Cibadak Sukabumi Terungkap
Hingga akhirnya anak korban, Aa Muhamad alias Azis (36 tahun) bersama adiknya mendatangi Polsek Cibadak pada Senin (8/7/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Untuk meyakinkan kepolisian, dirinya saat itu membawa sejumlah identitas korban.
"Saya sudah legowo, karena sudah bisa ditemukan, kami juga sekeluarga menerima bahwa ini musibah dan takdir," ujar Azis kepada sukabumiupdate.com.
Azis mengatakan, ayahnya pergi dari rumah pada 7 Juni 2024 lalu, keluarga pun berusaha mencari keberadaan korban. Sampai akhirnya mereka mendapat kabar bahwa korban telah meninggal.
"Sehari sebelumnya juga pernah hilang, ditemukan di daerah Parungkuda dan kami jemput untuk pulang. Tapi yang terakhir ini tidak ada kabar," katanya.
Azis mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa ayahnya telah dimakamkan. Mereka mendengar kabar tersebut pada malam sebelumnya, sementara jenazah ditemukan beberapa hari sebelumnya.
"Namun, pihak rumah sakit memang sudah menunggu 2 x 24 jam, tetapi belum ada kabar juga dari kami pihak keluarga," jelasnya.
Azis yakin bahwa mayat pria yang ditemukan adalah ayahnya karena ada ciri-ciri yang dikenali, seperti bekas eksim di kaki kiri, rambut yang sama, dan tanda warna hitam di pundak.
"Meski bajunya berbeda, celana yang dikenakan juga sama seperti milik almarhum yang kami kenal," tuturnya.
Menurut Azis, kondisi ayahnya masih normal meski sedikit pikun karena faktor usia. Namun, jika diajak berbicara, masih bisa nyambung.
"Sebelumnya tidak ada penyakit, belum pernah ke dokter, dan belum pernah ada keluhan apapun," pungkasnya.