Maksimalkan TKSK, Dinsos Persempit Ruang Gerak Calo di Kabupaten Sukabumi

Senin 08 Juli 2024, 14:16 WIB
(Foto Ilustrasi) Dinsos Kabupaten Sukabumi mempersempit ruang gerak calo. | Foto:  Pixabay

(Foto Ilustrasi) Dinsos Kabupaten Sukabumi mempersempit ruang gerak calo. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Praktik pungutan liar (pungli) atau calo di lingkungan pemerintahan sudah tidak asing di telinga masyarakat. Informasi soal ini juga beredar di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinsos Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengaku kabar itu telah sampai kepadanya.

“Memang saya sudah mendengar banyak sekarang praktik calo. Biasanya (untuk pembuatan rekomendasi) BPJS PBI. Saya baru mendengar dan ini perlu pembuktian,” kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (8/7/2024).

Menurutnya, praktik calo ini diduga karena jarak tempuh untuk mengurus administrasi persyaratan sangat jauh mengingat luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Selaras (kantor layanan Dinsos) itu ada dua, satu di Sukabumi, satu di Palabuhanratu. Mungkin yang jauh-jauh itu harus pakai ongkos. Jadi mereka untuk minta rekomendasi PBI kepada kita harus pakai ongkos karena jauh, sehingga timbullah alasan-alasan tadi pembayaran itu (praktik calo),” ujarnya.

Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan Kepada Kelurga Korban Kebakaran di Waluran Sukabumi

Oleh karena itu, untuk menghilangkan praktik calo di Kabupaten Sukabumi, Masykur mengaku pihaknya memiliki inovasi baru dalam proses pembuatan atau pengurusan surat yang bersifat administratif yakni dengan memaksimalkan Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Sekarang kami mengeluarkan inovasi yang namanya Diretas (Digitalisasi Rekomendasi yang Tepat Sasaran),” ucapnya.

“Jadi intinya masyarakat itu tidak usah datang ke Selaras (kantor layanan Dinsos), nanti kita coba melalui WA. Masyarakat sudah kita tentukan melalui TKSK. Jadi di 47 kecamatan sudah ada TKSK,” tambah dia.

Meski demikian, sistem yang dibangun dalam memaksimalkan TKSK ini masih perlu penyempurnaan.

“Sistem ini mungkin bertahap, tapi tujuannya memang kami Dinas Sosial ingin sekali tidak ada praktik calo di masyarakat,” kata Masykur.

Terlebih, Masykur menegaskan proses pembuatan surat melalui layanan pemerintah, khususnya Dinsos, tidak dipungut biaya.

“Saya dari Dinsos menegaskan semua layanan Dinas Dosial, baik permohonan rekomendari KIP, rekomendasi subsidi pupuk, listrik, atau permohonan masyarakat mendapatkan PBI untuk BPJS, semuanya tidak dipungut biaya apa pun,” ujarnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)