SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi memberikan Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata dan diikuti oleh 40 peserta di Prima Resort Selabintana, Selasa hingga Kamis 25-27 Juni 2024.
Kegiatan yang diadakan bekerjasama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi ini ditutup langsung oleh Plt. Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni.
Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif Dispar Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman mengatakan peserta dalam pelatihan ini adalah dari 40 pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Sukabumi, baik yang dikelola oleh masyarakat, perorangan hingga Pemda.
Baca Juga: Dispar Pastikan Pelaku Pariwisata dan Ekraf Sukabumi Komit Sukseskan Event HCS 2024
Selama 3 hari pelatihan, lanjut dia, para peserta diberikan materi sesuai Silabus dari Kemenparekraf terkait regulasi dan pengelolaan destinasi wisata.
“Kita berikan materi ini selama 2 hari, berbagai pengetahuan terkait dengan hal tersebut, kemudian di hari ketiga kita melakukan kunjungan kelapangan percontohan ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi, dan mereka akan menilai sendiri sesuai dengan pengetahuan yang sudah diberikan selama pelatihan,” ujarnya.
“Nanti terakhir, kita akan melakukan post-tes untuk mengukur apakah ada dampak yang signifikan dari pelatihan ini terkait dengan pengetahuan mereka (peserta), kemudian juga pendapat mereka (peserta) terkait dengan kebersihan, sanitasi dan pengelolaan sampah di tempat wisata,” tambahnya.
Menurut Ujang, kegiatan pelatihan ini dalam upaya menyuguhkan destinasi wisata sesuai dengan Sapta Pesona, selain itu juga dalam rangka persiapan Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Healthy Cities Summit (HCS) ke-VI pada tanggal 28-31 Juli mendatang.
“Dalam rangka persiapan itu, jadi kita sarankan ke semua pemilik atau pengelola destinasi wisata agar mulai berbenah diri untuk menampilkan suatu tempat/destinasi wisata yang bersih dan aman sehingga predikat Kabupaten Sukabumi yang sudah mendapat 3 kali penghargaan swasti saba wistara ini betul-betul ditampakkan di tempat-tempat wisata,” pungkasnya. (ADV)