SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menyelidiki kasus ditemukannya mayat tanpa busana yang mengambang tersangkut batu di Sungai Cibareno tepatnya di Blok Lewi Panjang, Kampung Cireundeu, RT 02/01, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/7/2024) sekira pukul 13.30 WIB.
Mayat tersebut saat ini sudah berada di RSUD Palabuhanratu, guna kepentingan penyelidikan pihak kepolisian.
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi Ipda Sidik Zaelani mengatakan, berdasarkan identifikasi awal terungkap ciri-ciri korban berjenis kelamin pria dengan usia diperkirakan 30-40 tahun. Selain itu, tinggi korban diperkirakan 165 cm dengan ciri ciri memiliki kumis dan janggut.
"Dugaan sementara hasil pemeriksaan awal dari dokter, (korban) itu meninggalnya 4-5 hari," kata Sidik kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Warga Cisolok Kaget, Mayat Telanjang Tersangkut Batu di Sungai Cibareno Sukabumi
Sidik juga mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan sementara ada beberapa luka di sekujur tubuh korban, baik di kepala maupun di sekitar badan. Namun ia saat ini belum bisa memastikan penyebab dari luka tersebut.
"Untuk lukanya ini memang bisa karena batu, bisa kemungkinan lain juga bisa, cuma memang untuk itu perlu pemeriksaan menyeluruh," jelasnya.
Dengan adanya ciri ciri tersebut, Sidik menyebut pihaknya sudah menyebarkan informasi ini kepada masyarakat. "Namun memang untuk sementara ini belum ada laporan baik itu orang hilang, maupun informasi lain," ujarnya.
Sidik juga memastikan pihaknya masih terus melakukan pendalaman guna mengungkap identitas serta penyebab kematian.
Sebelumnya, mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak menambang pasir.
Yana (30 tahun), warga sekitar mengatakan bahwa berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp, posisi mayat terlihat tersangkut oleh batu sungai dengan kondisi telanjang. Belum diketahui pasti jenis kelamin jenazah tersebut, namun diduga laki-laki.
"Posisi mayat sudah busuk. Mayat itu tidak berpakaian sama sekali, telanjang. Kelihatannya laki-laki dari rambutnya, karena posisinya tengkurap," ucapnya.
"Tadi juga sudah diinformasikan kepada warga sekitar, desa-desa tetangga sekitar seperti Desa Gunung Tanjung, Desa Gunung Karamat, dan desa-desa lain yang lokasinya berada di hulu sungai," pungkasnya menambahkan.