Tiang Listrik Ambruk Diduga Gegara Proyek Galian, Warga Geruduk UPTD PJJWP II Sukabumi

Jumat 05 Juli 2024, 18:49 WIB
Puluhan warga yang mengatasnamakan Gerakan Prima Sukabumi demo Kantor UPTD PJJWP II buntut tiang listrik ambruk di Cemerlang Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Puluhan warga yang mengatasnamakan Gerakan Prima Sukabumi demo Kantor UPTD PJJWP II buntut tiang listrik ambruk di Cemerlang Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga Cemerlang yang mengatasnamakan Gerakan Prima Sukabumi menggeruduk Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan (PJJWP) II di Jl. Bhayangkara No.209 Kota Sukabumi, Jumat (5/7/2024) siang.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, aksi unjuk rasa berlangsung cukup panas serta diwarnai aksi pengrusakan dua gerbang kantor UPTD Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR) tersebut hingga patah.

Aksi demonstrasi ini dipicu adanya tiang listrik ambruk di Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi beberapa waktu lalu.

"Sebab itu, saat ini kami mempertanyakan dan meminta kejelasan terkait hal tersebut,” kata Koordinator Gerakan Prima Sukabumi, Danial Fadhilah di lokasi.

Danial mengatakan, warga menuntut UPTD PJJWP II Sukabumi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada pihak ketiga sebagai pengembang dari semua proyek yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

Baca Juga: Warga Dengar Ledakan, Tiang Listrik Ambruk di Cemerlang Sempat Bikin Padam Sukabumi

Pasalnya, pihaknya menduga penyebab robohnya satu tiang listrik itu dikarenakan adanya proyek galian irigasi yang tidak diperhitungkan secara baik serta pengembang dinilai tidak melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL).

“Hal ini harus dipertanyakan ada atau tidak keseriusannya dalam membangun. Tentunya, robohnya tiang listrik tersebut bukan tanpa sebab, kami menduga kejadian tersebut disebabkan pekerjaan kontraktor yang mengeruk pembatas penahan tiang listrik terlalu dalam sehingga tiang listrik tumbang atau roboh dan menyebabkan kerugian terhadap negara serta terhadap masyarakat," kata dia.

Dengan kejadian tersebut, lanjut Danial, membuat listrik di wilayahnya mati dan berdampak terhadap terganggunya aktivitas masyarakat.

“Penyebab yang hari ini muncul di publik adalah menyalahkan hujan deras, padahal kita warga setempat tahu bukan hanya hujan deras tapi karena ada galian disana,” ucapnya.

Karena tidak ada jawaban dari pihak UPTD, lanjut Danial, massa meminta evaluasi tertulis hingga 3X24 jam. Apabila tak kunjung ada jawaban, pihaknya mengancam bakal kembali menggeruduk Kantor UPTD PJJWP II Sukabumi dengan jumlah massa lebih banyak.

“Karena belum ada jawaban dari pihak UPTD, kami minta evaluasi tertulis dulu selama waktu 3X24 jam. Jiga tidak ditanggapi, kami akan kembali lagi dengan massa lebih banyak,” tandasnya.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, Ajat Sudrajat, selaku Staff Seksi Pembangunan Kantor Pelayanan UPTD 2 Sukabumi membenarkan jika di wilayah tersebut sedang ada proyek galian saluran irigasi.

“Kalau terkait masalah tiang listrik itu kan kita ada galian saluran, cuman galian saluran itu baru membuka kontruksi totalnya aja belum sampai ke dalam buat sesi saluran,“ ujar Ajat.

Terlebih pihaknya juga menduga penyebab robohnya satu unit tiang listrik itu karena curah hujan pada saat itu yang sangat tinggi yang mengakibatkan tanah tidak kuat menopang beban tiang.

“Mungkin karena situasi hujan pada saat itu dari sore sampai malam gak berhenti, hujannya deras, terus posisi tiang liatrik ada di sawah jadi mungkin tanahnya tidak kuat, jadi becek, jadi terjadi ambruk tiang listriknya,” sebut dia.

Terkait semua tuntutan yang disampaikan oleh masa aksi, Ajat menyebut akan menyampaikan semua tuntutan tersebut kepada pimpinannya agar dapat ditindaklanjuti.

“Yang mungkin akan kami sampiakan aspirasi dari aksi ini ke pimpinan bahwa untuk menindaklanjuti atau memberikan kebijakan-kebijakan atas aspirasi dari para pendemo,” ucapnya.

Disinggung terkait aksi pengrusakan gerbang kantor, Ajat menyebut jika itu merupakan hal yang wajar dilakukan oleh massa aksi yang sedang emosi.

“Kalau itu anggap wajar aja makanya mungkin namanya juga manusia bisa hilap bisa emosi, biasa ajalah, mungkin kita bisa perbaiki lagi, gak berdampak besar,” pungkasnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life08 Juli 2024, 19:30 WIB

10 Cara Mengatasi Sulit Tidur di Malam Hari, Tak Hanya dari Kafein dan Relaksasi Ya!

Cara Mengatasi Sulit Tidur di Malam Hari: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, untuk mengatur ritme sirkadian tubuh.
Ilustrasi Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, untuk mengatur ritme sirkadian tubuh. Wanita sedang tidur | Foto : istockphoto.com
Sukabumi08 Juli 2024, 19:15 WIB

Cerita Anak Sebelum Ayahnya Ditemukan Tak Bernyawa di Saung Cibadak Sukabumi

Berikut cerita anak Odit (74 tahun) pria lansia yang ditemukan tak bernyawa di Saung Cibadak Sukabumi. Korban dilaporkan sempat hilang sebulan.
Anak korban, Azis (36 tahun) saat diwawancara di pemakaman belakang RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi08 Juli 2024, 19:14 WIB

Tingkatkan Kenyamanan, Dinas PU Sukabumi Perbaiki Jalan Pelita Palabuhanratu

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan di ruas jalan Pelita tepatnya di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.
Perbaikan di ruas jalan raya Pelita tepatnya di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupatem Sukabumi | Foto : Dok. PU / Ilyas Supendi
Sehat08 Juli 2024, 19:00 WIB

5 Cara Mudah dan Murah Atasi Rambut Rontok dengan Bahan Alami di Rumah

Ada beberapa cara mengatasi rambut rontok secara alami.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengatasi rambut rontok secara alami. (Sumber : Freepik.com/@master1305).
Life08 Juli 2024, 18:30 WIB

10 Cara Mengatasi Anak Usia 5 Tahun yang Tidak Mau Sekolah, Begini Langkahnya Bund!

Anak yang tidak mau sekolah adalah hal yang sering ditemukan dan ini merupakan hal yang biasa terjadi.
Anak yang tidak mau sekolah adalah hal yang sering ditemukan dan ini merupakan hal yang biasa terjadi.(Sumber : Freepik.com@pvproductions)
Life08 Juli 2024, 18:00 WIB

Amalan-amalan Sunnah di Bulan Muharram yang Dianjurkan untuk Umat Muslim

Ada beberapa amalan sunnah bulan yang dianjurkan dikerjakan oleh umat Muslim.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan sunnah bulan yang dianjurkan dikerjakan oleh umat Muslim. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi08 Juli 2024, 17:45 WIB

Bertahun-tahun Pinggir Jalan Ruas Jampangtengah-Kiaradua Jadi Pembuangan Sampah Liar

Pemdes setempat kini sudah memasang spanduk larangan buang sampah di pinggir jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi tersebut.
Sampah menumpuk di pinggir jalan provinsi Kampung Ciembe Desa Padabenghar Jampangtengah Sukabumi. Pemdes setempat pasang spanduk larangan buang sampah. (Sumber : Istimewa)
Film08 Juli 2024, 17:30 WIB

Episode Terakhir Raih Rating Dua Digit, Berikut Sinopsis Drama Korea Connection

Connection merupakan drama korea bergenre crime thriller dari SBS yang tayang pada 24 Mei 2024 dan telah berakhir 6 Juli 2024, dengan jumlah 14 episode. Berhasil meraih rating 14,2%
Episode Terakhir Raih Rating Dua Digit, Berikut Sinopsis Drama Korea Connection (Sumber : Instagram@/sbsdrama.official)
Entertainment08 Juli 2024, 17:15 WIB

Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Dikabarkan Sedang Hamil Anak Kedua

Pada 8 Juli 2024, ada kabar gembira mengenai istri dari aktor Song Joong Ki, Katy Louise Saunders dikabarkan sedang hamil anak kedua dan tengah menanti kelahiran anaknya itu.
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Dikabarkan Sedang Hamil Anak Kedua (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Juli 2024, 17:09 WIB

BPR Sukabumi Ekspansi Kredit ke Pabrik dan UMKM di Parungkuda

Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda tengah melakukan ekspansi kredit yang menyasar pabrik dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Parungkuda
M. Ramdan Maulana, Plt Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda | Foto : Ibnu Sanubari