Warga Mangkalaya Sukabumi Protes: Drainase Baru Sepekan Dibangun Sudah Rusak

Kamis 04 Juli 2024, 20:31 WIB
Warga saat menunjukan hasil pembangunan drainase yang rusak di Kampung Mangkalaya, Rt 02/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Kamis (4/7/2024) | Foto : Asep Awaludin

Warga saat menunjukan hasil pembangunan drainase yang rusak di Kampung Mangkalaya, Rt 02/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Kamis (4/7/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Mangkalaya, Rt 02/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi keluhkan hasil pembangunan drainase yang sudah rusak kurang dari sepekan pengerjaan.

Dari pantauan langsung di lokasi, drainase yang dimaksud terlihat seperti baru saja selesai dikerjakan. Adapun kondisinya terlihat banyak bagian yang mengelupas hingga ambruk di sebagian pondasi drainase.

Berdasarkan informasi, pengerjaan itu dilakukan dari tanggal 11 sampai 27 Juni lalu. Kerusakan itu diketahui warga sejak tiga hari setelah pengerjaan selesai dilaksanakan.

Ketua RT 02/05, Desa Cibolang, Jaja mengatakan berdasarkan papan proyek yang terpasang di lokasi pembangunan, pembangunan drainase itu memiliki volume 90.625 M Kubik yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp 60.917.000 juta.

“Lebar 20 centi meter, tinggi 50 centi meter. Yang menjadi permasalahan di wilayah RT 02 yang tidak memuaskan itu jaraknya 66 meter. Jadi kiri kanan 132 meter panjangnya,” ujar Jaja kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Jalan Desa di Jampangtengah Sukabumi Amblas Akibat Hujan, Aktivitas Warga Terganggu

Menurutnya, kerusakan itu diketahui warga sejak tiga hari setelah pembangunan drainase selesai dilaksanakan, terlebih ketika ada visum dari petugas Kecamatan Gunungguruh pada Senin, 1 Juli 2024.

“Itu selesai pembangunan dua minggu baru, dua sampai tiga hari setelah pembangunan itu sudah kelihatan rusak, waktu datang visum itu lebih parah, pake tangan aja bisa rusak apalagi diinjek pake kaki,” kata dia.

Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada proyek pembangunan drainase di wilayahnya itu dianggap tidak wajar, selain belum lewat sepekan pengerjaan, kondisinya sudah mengalami kerusakan.

“Kwalitasnya jelek, banyak yang rusak, itu ruksak parahnya diduga karena kurang semen, jadi si pasirnya tidak ada bahan semen,” tutur dia.

Atas dasar hal tersebut, pihaknya mempertanyakan biaya yang dianggarkan sebanyak Rp 60 juta-an itu. “Dari anggaran yang 60 juta itu saya memperhitungkan habis barang untuk pengerjaan itu diperkirakan total hanya Rp 21 juta paling habisnya,” ujarnya.

Baca Juga: Petani Protes! Pelepasan Tanah Eks HGU di Cidolog Sukabumi Diluar Kewenangan Perusahaan

“Pasir itu 2 truk tambah 1 engkel, batu 3 truk, semen 45 sak itu diperhitungkan sama pangsir atau pengakut pasir dari jalan ke lokasi pembangunan itu Rp2,7 juta, sama upah pekerja itu minim hanya Rp 5 juta untuk 7 orang pekerja selama 2 minggu. Nah sedangkan sisanya kemana kan kami nggak tahu sisa uang dari Rp 60 juta itu,” ucapnya.

Hal yang sama dikeluhkan oleh Ujang Saepudin (53 tahun) warga setempat sekaligus tukang bangunan di kampung tersebut. Menurutnya dengan anggaran Rp 60 juta seharusnya kwalitas pembangunan itu sudah lebih dari cukup.

“Keahlian saya di bidang pembangunan itu di tahun 90-an, saya punya pengalaman gituh ya, penggarapan drainase itu dengan irigasi. Untuk perkubik dengan anggaran 60 juta itu harusnya udah maksimal,” ujar Ujang.

Atas dasar hal tersebut, warga setempat berharap agar ada kejelasan terkait proyek pembangunan drainase tersebut serta dilakukan perbaikan secepatnya.

“Harapan saya pribadi selaku warga masyarakat untuk hal ini mohon di perbaiki maksimal aja gituh,“ harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Cibolang, Arif Agung Gumelar menanggapi protes warga tersebut. Agung menyebut pihaknya telah berkoordinasi terkait protes warga tersebut dengan pihak Kecamatan Gunungguruh.

Baca Juga: Diduga Gelapkan BLT Dana Desa, Sekdes di Kadudampit Sukabumi Diburu Polisi

“Intinya terkait keluhan kegiatan yang kemarin kita sudah koordinasi dengan pihak kecamatan bahwa statmen dari pihak kecamatan itu bukan mengurangi volume atau tidak dikerjakan tetapi itu cuman untuk diperbaiki,“ ujar Arif.

Arif menyebut jika proyek pembangunan drainase itu dilakukan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) senilai Rp 60.917.000 juta tahun anggaran 2024.

Ditanya terkait penyebab kerusakan, dia menuturkan jika kerusakan itu dimungkinkan karena adanya banyak faktor. “Itu mungkin satu karena faktor cuaca, di situ memang ada yang kurang tapi bukan kurang belanja yah itu karena kurang kontrol di lapangan aja, soalnya ada semen sisa juga sebanyak 15 sak itu kita sumbangkan ke ke-Rwan lain yang dialihkan untuk pembangunan jalan rambat beton makam,” ungkap dia.

Atas kerusakan itu, kata Arif, pihaknya berencana untuk kembali memperbaiki semua kerusakan tersebut dalam waktu dekat. “Kebetulan saya juga akan ke lokasi kembali untuk mengecek, dan besok lusa untuk memperbaikinya. Rencana perbaikan, antara besok atau hari Sabtu sekarang,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)