Hendak Diselundupkan ke Australia, Fakta Baru Kasus 28 WNA Terdampar di Sukabumi

Senin 01 Juli 2024, 17:21 WIB
28 WNA diduga imigran gelap saat berada di Ruang Riksa, Satreskrim Polres Sukabumi, Minggu (30/6/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

28 WNA diduga imigran gelap saat berada di Ruang Riksa, Satreskrim Polres Sukabumi, Minggu (30/6/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru terkait kasus 28 warga negara asing (WNA) diduga imigran gelap yang terdampar di Pantai Keusik Urug, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terungkap. Puluhan WNA tersebut diduga hendak diselundupkan ke Australia.

"Keterangan dari salah satu anak buah kapal motor yang mengangkut 28 WNA tersebut, rencananya hendak menyelundupkan WNA asal Bangladesh, Cina dan India tersebut ke Pulau Natal, Australia," kata Kepala Subseksi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi Muhammad Teguh Santoso kepada awak media di Sukabumi, Minggu 30 Juni 2024.

Saat ditanyai terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) dalam kasus ini, Teguh menegaskan bahwa pihaknya saat ini belum bisa menyimpulkan karena hal tersebut harus dilakukan pendalaman.

"Nah itu masih dalam proses pendalaman karena itu juga perlu kami pengambilan keterangan lebih lanjut," jelasnya.

Diketahui selain 28 WNA, ada dua WNI yang turut diamankan petugas gabungan Polisi dan TNI pada Sabtu 27 Juni 2024 lalu itu, mereka adalah Mohammad Agus (47 tahun) warga Samarinda Kalimantan Timur dan Dahlan (38 tahun) warga Bima Nusa Tenggara Barat. Keduanya merupakan tekong atau juru mudi (nakhoda) Kapal.

Baca Juga: Jadi Tontonan Warga, Kapal 28 WNA yang Terdampar di Sukabumi Dipasang Police Line

Saat dilakukan pemeriksaan di Mapolres Sukabumi, Agus menceritakan bahwa mulanya ia diminta seseorang bernama Ical, warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk memberangkatkan sejumlah orang dengan menggunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Cilacap (PPC) ke Pulau Natal, Australia.

Kapal imigran gelap bersandar di wilayah Pantai Keusik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/6/2024). | Foto: IstimewaKapal imigran gelap bersandar di wilayah Pantai Keusik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/6/2024). | Foto: Istimewa

Imbalan yang dijanjikan jika bisa mengantarkan puluhan WNA tersebut hingga ke Australia sebesar Rp 300 juta dan untuk uang muka dirinya mengaku diberi Rp 5 juta.

Awalnya ia merasa ragu, namun karena tergiur imbalan yang besar, akhirnya Agus menyetujuinya.

Setelah uang muka diterima, kemudian puluhan WNA datang ke PPC dengan menggunakan bus. Setelah, seluruhnya naik ke kapal, akhirnya mereka berlayar menuju Pulau Natal dengan menggunakan kapal motor yang dinakhodai Dahlan, warga Nusa Tenggara Barat.

"Saya lupa tanggal berapa saya berangkat dari PPC untuk mengantar 28 WNA itu, yang jelas perjalanan selama sembilan hari menuju Pulau Natal," katanya.

Ia menambahkan saat hendak sampai ke pesisir pantai Pulau Natal, mereka tertangkap petugas patroli laut Australia dan selama 11 hari ditahan di kapal patroli milik Australia.

28 WNA saat digiring petugas untuk memasuki mobil Dalmas untuk dibawa ke Lapas Warungkiara Sukabumi.28 WNA saat digiring petugas untuk memasuki mobil Dalmas untuk dibawa ke Lapas Warungkiara Sukabumi.

Pada 29 Juni 2024 pukul 05.00 waktu Pulau Natal, mereka dilepas dan diperintahkan untuk kembali ke perairan laut Indonesia.

Baca Juga: Tak Miliki Paspor, Berikut Identitas 28 WNA yang Diamankan di Pantai Tegalbuleud Sukabumi

Setelah kapal motor dan peralatan yang mereka bawa ditenggelamkan personel patroli laut Australia, mereka kemudian diberikan satu unit speedboat untuk kembali ke Indonesia.

Namun, saat hendak kembali ke PPC, speedboat yang mereka tumpangi mengalami masalah dan akhirnya memilih bersandar ke perairan laut Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Pantai Keusik Urug, Kecamatan Tegalbuleud.

Setelah bersandar di pesisir Pantai Keusik Urug, keberadaan mereka kemudian diketahui oleh masyarakat dan sekitar pukul 16.00 WIB dua tekong bersama puluhan WNA tersebut diamankan di Mapolsek Tegalbuleud.

Pada Minggu 30 Juni 2024, mereka kemudian dititipkan sementara oleh Polres Sukabumi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, untuk kepentingan pengembangan kasus yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment06 Juli 2024, 19:00 WIB

Ada D.O EXO, Daftar Idol Kpop dan Aktor Korea yang Ke Indonesia Bulan Juli

Memasuki bulan Juli tentu saja disambut dengan sederet konser dan fanmeeting dari Idol Kpop maupun aktor atau aktris ternama dari Korea Selatan. Promotor Indonesia telah mengumumkan siapa saja yang akan datang kemari di bulan ini
Ada D.O EXO, Daftar Idol Kpop dan Aktor Korea yang Ke Indonesia Bulan Juli (Sumber : Instagram@/bohyunahn, @/d.o.hkyungsoo,@/xodiacofficial)
Sukabumi06 Juli 2024, 18:19 WIB

Goa Gelam Cidolog Sukabumi, Wisata Alam Bebatuan Unik yang Sarat Cerita

Goa Gelam, terletak di Kampung Cimapag, Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, menawarkan keindahan dan keunikan bebatuan alam yang tak biasa
Goa Gelam, terletak di Kampung Karangbentang, Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Juli 2024, 18:00 WIB

Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 H, Jangan Lupa Baca!

Doa akhir dan awal tahun baru Islam ini dapat diamalkan dengan tujuan memohon rahmat, perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.
Doa akhir dan awal tahun baru Islam ini dapat diamalkan dengan tujuan memohon rahmat, perlindungan dan ampunan dari Allah SWT. | Foto : Pixabay
Musik06 Juli 2024, 17:00 WIB

Lirik Terjemahan Lagu La La La Thats How It Goes Honne, Viral Jadi Backsound

Lagu La La La Thats How It Goes viral di TikTok terutama potongan lirik "La la la, la la la la la, Ooh, ooh, That's how it goes" yang dijadikan backsound video di aplikasi media sosial Instagram.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi06 Juli 2024, 16:09 WIB

Ojek di Parungkuda Sukabumi Ditipu, Anak Korban: Motor Itu Modal Nafkah Keluarga

Motor bebek supra x yang menjadi satu-satunya alat mencari nafkah keluarga hilang, ditipu oleh pelaku curanmor modus minta tolong.
Ilustrasi, Motor milik ojek di Parungkuda Sukabumi hilang ditipu pelaku curanmor (Sumber: istimewa)
Life06 Juli 2024, 16:00 WIB

12 Tips Menghangatkan Hubungan Bersama Pasangan yang Sudah Menikah Belasan Tahun

Luangkan waktu untuk berbicara secara terbuka dan jujur satu sama lain untuk meraih kebahagiaan bersama pasangan.
Ilustrasi. Tips Menghangatkan Hubungan Bersama Pasangan yang Sudah Menikah Belasan Tahun (Sumber : Pexels/JCarter)
Food & Travel06 Juli 2024, 15:22 WIB

Sisi Gelap Wisata di Geopark Ciletuh Sukabumi yang Katanya Tercipta Saat Tuhan Tersenyum

Geopark Ciletuh, sering digambarkan sebagai salah satu mahakarya alam Sukabumi yang "tercipta saat Tuhan tersenyum,".
Sisi gelap obyek wisata di kawasan geopark ciletuh Sukabumi | Foto : Istimewa
Aplikasi06 Juli 2024, 15:00 WIB

30 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Penggunaan Twibbon Tahun Baru Islam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di media sosial, tentang momen penting bagi umat Islam ini.
Penggunaan Twibbon Tahun Baru Islam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di media sosial, tentang momen penting bagi umat Islam ini. (Sumber : twibbonize.com).
Sukabumi06 Juli 2024, 14:54 WIB

Pria di Palabuhanratu Sukabumi Dibacok Tetangga, Pelaku Diduga ODGJ

Peristiwa pembacokan terjadi bermula Mustopa alias Opa mendatangi rumah korban dengan cara mengetuk pintu. Setelah itu korban menbukan pintu, kemudian secara tiba tiba Opa langsung melakukan pembacokan.
ODGJ bacok tetangga di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Film06 Juli 2024, 14:00 WIB

Ada Kengerian di Gunung Karena Mitos, Inilah Sinopsis Film Sekawan Limo

Film Sekawan Limo yang menceritakan sekelompok orang tersesat di sebuah gunung karena melanggar mitos di sana, merupakan garapan dari Bayu Skak. Untuk naskahnya ditulis oleh Nona Ica.
Ada Kengerian di Gunung Karena Mitos, Inilah Sinopsis Film Sekawan Limo (Sumber : Instagram@/moektito)