Tak Sadar Senggol Motor, Pengakuan Sopir Bus Penabrak Anggota Drumband di Sukabumi

Senin 01 Juli 2024, 14:21 WIB
Lokasi kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di sekitar simpang Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Lokasi kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di sekitar simpang Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir bus Laju Utama, T (50 tahun), mengaku tidak sadar telah menyenggol sepeda motor korban dalam kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan, simpang Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 29 Juni 2024, dan menewaskan dua anggota drumband.

T menyerahkan diri ke kantor Unit Laka Polres Sukabumi Kota pada Sabtu malam untuk memberikan kesaksian, didampingi pihak perusahaan bus. T adalah warga Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Dia menyebut saat itu baru menurunkan penumpang sehingga melaju dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam.

"Sebetulnya kecepatan 40 (40 kilometer per jam), habis nurunin penumpang. Sekitar 100 meter jalan, gigi baru empat, tiba-tiba katanya saya nyenggol motor. Gak terasa (nyenggol motor). Emang waktu itu ada yang ngeberhentiin, katanya bapak nyenggol motor," kata T kepada sukabumiupdate.com pada Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Tertabrak Bus, Kronologi Dua Anggota Drum Band Tewas di Lingkar Selatan Sukabumi

Dalam kecelakaan ini dua remaja laki-laki tewas yaitu MJM (17 tahun) dan RF (15 tahun). Keduanya diduga tertabrak, lalu jatuh dari sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi F 4865 T saat melaju dari arah Cibolang, kemudian terlindas bus nomor polisi F 7651 SD yang dikemudikan T. Sementara penumpang motor yang selamat adalah MRP (10 tahun).

Meski tidak menyadari telah menyenggol apalagi menabrak dan melindas korban, T mengaku memang melihat dua orang tergeletak di jalan diiringi rombongan massa drumband. Namun T mencoba melanjutkan perjalanannya. Tetapi sekitar 20 meter dari lokasi, dia memutuskan untuk berhenti dan menenangkan diri serta menghubungi pengurus perusahaan bus Laju Utama.

"Saya lapor pengurus dulu, nyelamatin penumpang ke terminal (Terminal Kota Sukabumi). Mobil (bus) ke pool, lapor ke kepala pool dan pengurus. Sampai saya trauma, pulang dulu. Maksudnya cari ketenangan, izin dulu sama orang tua. HP kebetulan karena panik gak dicas, mati. Saya ke ibu minta doa," ujar dia.

Ditanya soal upaya melarikan diri, T membantah tuduhan tersebut. T mengatakan hanya mengamankan penumpang yang dibawanya dari Tanjung Priok Jakarta dan handphone-nya mati sehingga sulit dihubungi. Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan tersebut karena T masih dalam proses pemeriksaan.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andika Pratistha mengatakan kecelakaan ini berawal saat MJM mengendarai sepeda motor dengan membonceng RF dan korban selamat, MRP.

"(Mereka) melaju dari arah Cibolang (Jalan Lingkar Selatan bagian barat) menuju Terminal Tipe A Kota Sukabumi (bagian timur Jalan Lingkar Selatan). Sesampainya di tempat kejadian, kendaraan tersebut didiuga berserempetan dengan bus (searah) nomor polisi F 7651 SD sehingga pengemudi dan penumpang kendaraan sepeda motor tertabrak oleh kendaraan bus," katanya.

Akibat kecelakaan ini, korban MJM dan RF mengalami luka cukup berat sehingga meninggal di lokasi kejadian. Sementara penumpang sepeda motor berinisial MRP mengalami luka dan dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk visum et repertum.

Para korban adalah anggota atau rombongan drumband yang sedang dalam perjalanan untuk bermain di wilayah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. MJM dan MRP merupakan warga Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat. Sementara RF warga Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).