SUKABUMIUPDATE.com - Nasib pembangunan proyek Bukit Algoritma di Cikidang Kabupaten Sukabumi jadi sorotan pasca adanya isu PT Amarta Karya atau AMKA selaku kontraktor proyek yang digadang-gadang sebagai 'Silicon Valley'-nya Indonesia tersebut berstatus sebagai BUMN sekarat dan terancam dibubarkan.
Diketahui, groundbreaking pusat pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia ini dilakukan pada 9 Juni 2021. Namun tiga tahun berlalu, proyek yang dinisiasi Budiman Sudjatmiko ini tak jua memperlihatkan progresnya.
Hal itu terlihat saat sukabumiupdate.com menyambangi tempat groundbreaking Bukit Algoritma di Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Sabtu 29 Juni 2024. Suasananya sepi dan tak terlihat adanya aktivitas pembangunan apapun.
Baca Juga: Dapat Homologasi, Kontraktor Bukit Algoritma Sukabumi PT AMKA Bantah akan Bubar
Kondisi itu dibenarkan oleh salah satu warga sekitar, Udin (58 tahun). Ia blak-blakan bahwa sejak groundbreaking atau peletakan batu pertama tidak terdapat aktivitas apapun di kawasan proyek Bukit Algoritma.
"Enggak ada aktivitas setelah ground breaking sama pak Budiman Sujatmiko. Bener enggak ada aktivitas apapun kayak back hoe, buldozer (alat berat). Memang saat itu ada mungkin itu panggung pas pembukaan itu kan bukan dari sini, itu dari kota alatnya juga," kata Udin di lokasi.
Udin mengaku memang sempat melihat adanya alat berat yang mejeng di lokasi proyek. Namun menurutnya itu pun tak lama dan seperti pajangan saja karena tak melakukan aktivitas pembangunan.
"Back hoe sama buldozer itu sekitar satu bulanan lah kalau gak salah, sopir backhoe-nya sampai akrab sama saya, soalnya suka nongkrong di tempat saya. Jadi alat berat itu kaya cuma pajangan, alat berat enggak dipekerjakan, jadi kaya pemancing (Investor) saja," bebernya.
Sesaat sudah dilakukan kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama. Udin menyebutkan bahwa memang sempat ada yang datang untuk melihat pembangunan Bukit Algoritma.
"Dulu juga ada yang datang ke sini dari Jakarta, katanya disuruh pimpinannya cek lokasi pembangunan Bukit Algoritma, padahal kan disini enggak ada aktivitas apa apa," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak di gembar gemborkan akan dilakukan pembangunan proyek Bukit Algoritma tersebut, pihaknya belum pernah mendengar adanya sosialisasi kepada masyarakat.
"Ke masyarakat belum ada sosialisasi, cuma masyarakat ngedengar kabar aja akan digusur, masyarakat yang ketakutan tanahnya pada dibuatkan surat (tanah milik). Saya juga pernah lihat gambar bangunannya bagus banget, tapi yah bisa dilihat sekarang mah enggak ada pembangunan apapun," pungkasnya.