Bantuan Rutilahu Tak Kunjung Tiba, Nasib Lansia Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Jumat 28 Juni 2024, 23:04 WIB
Lansia huni rumah reyot di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Lansia huni rumah reyot di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Wanita lanjut usia, Inah (68 tahun), mendiami rumah yang sudah reyot di Kampung Cikeuyeup, RT 12/ 14 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Rumah dengan ukuran 5 x 7 meter dan terbuat dari anyaman bambu dan kayu itu kondisi bangunannya hampir semua mengalami keropos. Selain itu, rumah panggung itu juga terancam ambruk dan sering ditemukan ular berbahaya.

Inah, merupakan janda dua anak dan lima cucu, mendiami rumah reyot tersebut bersama kedua cucunya yang masih duduk di bangku kelas 1 dan 6 Sekolah Dasar. Bila melakukan aktivitas dalam rumah, bangunannya bergoyang, kadang material bangunan dari atapnya berjatuhan.

"Sekarang teh, sudah tidak layak sudah pada rusak dari atas sudah pada gebrok (ambruk), kalau di bawah apalagi di injak-injak lantainya sudah goyang goyang), gentengnya udah pada jatuh," kata Inah kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/6/2024).

Inah menambahkan saat melakukan rutinitas dalam rumah harus pelan. Sebab, menurutnya khawatir rumahnya ambruk, dimana lantainya terbuat dari anyaman bambu pun sudah lapuk dimakan usia, khawatir kakinya amblas.

Baca Juga: Terancam Roboh, Janda 3 Anak di Jampangtengah Sukabumi Was-was Tinggal di Rumah Reyot

"Ya pelan-pelan aja, lantai bilik pakai ampar (dilapisi tikar bekas) yang jelek-jelek biar tidak tigebros (terperosok) sekalian," imbunya.

Inah mengisahkan, sejak dibangun rumah tersebut tahun 1989, sampai saat ini, hanya dilakukan perbaikan seadanya. Kerusakan berat mulai terasa sejak tiga bulan lalu, lantaran bambu penyangga genteng dan lantai keropos.

"Tahun sudah lupa, karena tidak ada uang untuk perbaiki, kira-kira tiga tahun kebelakang. Paling parah bulan ini. Banyak yang bocor,  harus menyimpan ember-ember di dalam rumah, di kamar sudah pada bocor bambu-bambu atasnya. Untuk kebutuhan sehari hari, dikasih dari anak-anak," ungkapnya. 

Sementra kondisi lantai rumah terbuat anyaman bilik bambu, melengkung amblas sampai ke tanah, Inah bersama kedua cucunya, sering menemukan hewan liar berbahaya bagi manusia.

"Iya, ular pernah dua kali, kamar ini satu, dan kamar itu satu. Kalau dimatikan tidak berani, cuma pakai garam saja usirnya, muncul lagi di kolong samping,” kata dia.

Dikeluhkan Inah, bilamana hujan turun di waktu malam maupun siang, air hujan mengucur hampir setiap ruangan, hanya menyisakan satu kamar untuk tidur bertiga bersama  kedua cucunya. "Yang disini saja kamar yang satu, karena kamar yang dua bocor, "Keluhnya.

Baca Juga: Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Saat ini, Inah hanya bersama kedua cucunya menempati rumah tersebut walaupun kondisi bangunannya hampir semua keropos termakan usia maupun rayap. Sedangkan kedua anaknya bekerja di Jakarta tinggal di rumah kontrakan. Sedangkan anak bungsunya status janda, kerja pengasuh orang tua lanjut usia.

"Sama cucu dua, kelas satu sama kelas enam SD, baru keluar. Anak-anak ada, pada kerja. Yang satu kerja di Jakarta sama suaminya, anaknya tiga, yang satu anaknya dua, kerja perawat lansia statusnya janda," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Cijulang, Indra Rusdiana membenarkan adanya rumah yang tidak layak yang dihuni sama Mak Inah.

"Keluarga tersebut sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Adapun rumahnya jauh-jauh hari sudah kami usulkan untuk mendapatkan program perbaikan Rutilahu, namun hingga sekarang belum turun juga. "Itu sudah kami prioritaskan," pungkas Indra.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science01 Juli 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Juli 2024, Cek Dulu Langit di Awal Bulan

Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya.  (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
DPRD Kab. Sukabumi01 Juli 2024, 01:00 WIB

Tinjau Lokasi Banjir di Pabuaran Sukabumi, Paoji Minta Penanganan Serius

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman tinjau langsung lokasi banjir langganan di Pabuaran.
Paoji (kanan) saat meninjau langsung lokasi banjir di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi30 Juni 2024, 22:00 WIB

Blak-blakan Warga soal 3 Tahun Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi: Gak Ada Aktivitas Apa-apa

Warga blak-blakan bahwa pasca tiga tahun groundbreaking, tak ada aktivitas pembangunan di Proyek Bukit Algoritma di Cikidang Sukabumi.
Salah satu titik pembangunan Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Foto ini diambil pada Sabtu 29 Juni 2024. Tempat ini juga menjadi lokasi groundreaking pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Ilyas
Sukabumi30 Juni 2024, 21:11 WIB

Sempat Dirawat di RS, Rosidin Korban Kebakaran Rumah Panggung di Sukabumi Meninggal

Satu hari dirawat di RS, Rosidin korban kebakaran rumah panggung di Waluran Sukabumi meninggal dunia.
Kebakaran hanguskan rumah panggung di Waluran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 21:00 WIB

Penting Untuk Penderita Diabetes, Ini 7 Tips Diet Bantu Kelola Kadar Gula Darah

Karena terlalu lama tidak makan dapat menyebabkan penurunan gula darah, ahli diet menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang setiap empat hingga lima jam agar kadar gula darah lebih stabil.
Ilustrasi. Mengikuti beberapa tips diet diabetes dapat bantu kelola kadar gula darah. Sumber foto : Freepik/@freepik
Life30 Juni 2024, 20:00 WIB

Apa Kamu Bahagia? 25 Pertanyaan Deep Talk dengan Pasangan Anti Mainstream

Percakapan mendalam atau Deep Talk membantu mempererat hubungan, meningkatkan pemahaman satu sama lain, dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Do'a Nabi Zakariyya untuk Minta Jodoh yang Baik agar Malam Minggu Jomblo Tak Kelabu (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Juni 2024, 19:49 WIB

Sejumlah Rumah Retak Akibat Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi, 16 Warga Mengungsi

Data sementara total 8 rumah terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi.
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 19:30 WIB

6 Alasan Mengapa Makan Pisang Sebelum Olahraga Merupakan Hal Baik, Yuk Lakukan!

Pisang mengandung banyak karbohidrat, yang dibutuhkan untuk melepaskan energi selama aktivitas fisik.
Ilustrasi. Buah. Beberapa alasan makan pisang sebelum olahraga adalah hal yang baik. Sumber foto : Freepik/@freepik
Motor30 Juni 2024, 19:00 WIB

Waspada Berlalu Lintas, Ini 13 Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun!

Saat berkendara di musim hujan hindari genangan air jika memungkinkan. Genangan air dapat menyebabkan aquaplaning, di mana ban kehilangan kontak dengan jalan dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan.
Ilustrasi. Waspada Berlalu Lintas, Ini Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun! (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)
Sukabumi30 Juni 2024, 18:46 WIB

28 WNA yang Terdampar di Sukabumi Dibawa Imigrasi ke Lapas Warungkiara

28 WNA diduga imigran gelap diserahkan Polres Sukabumi untuk diperiksa oleh pihak imigrasi.
28 WNA saat digiring petugas untuk memasuki mobil Dalmas untuk dibawa ke Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)