PDIP Belum Pastikan Dukung Habib Mulki di Pilkada Sukabumi, Siapkan Kader Internal?

Jumat 28 Juni 2024, 20:57 WIB
Jajaran DPC PDI Perjuangan saat menghadiri Rakerda DPD PDIP Jawa Barat di Cirebon | Foto : Dok. DPC PDIP Sukabumi / Ragil Gilang

Jajaran DPC PDI Perjuangan saat menghadiri Rakerda DPD PDIP Jawa Barat di Cirebon | Foto : Dok. DPC PDIP Sukabumi / Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Pilkada Kabupaten Sukabumi, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi masih belum memastikan akan mengusung calon sendiri atau berkoalisi dengan partai lain.

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, menyatakan bahwa partainya sebenarnya sudah mengantongi satu nama bakal calon untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, yaitu Habib Mulki. Bahkan, Habib Mulki sudah menerima surat penugasan dari DPP PDI Perjuangan.

"Surat tugas sudah ada, namun belum diberikan, menunggu hasil survei dari sejumlah lembaga yang diakui, serta survei internal, karena kami (PDI Perjuangan) tidak akan gegabah dalam merekomendasikan calon," kata Paoji seusai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke IV-V DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Jumat (28/6/2024).

Menurut Paoji, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan melihat sejauh mana respon masyarakat terhadap calon yang sudah diberi penugasan tersebut. Namun, jika popularitas dan elektabilitasnya masih rendah, pihaknya akan mengambil langkah politik lain.

Baca Juga: Habib Mulki Resmi Daftar di PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada Sukabumi 2024

"Bahkan kami juga sudah mempersiapkan kader internal, jika nantinya nama yang diberi penugasan elektabilitasnya masih rendah, serta masyarakat kurang mengenalnya dan memberikan respon yang minim," jelas Paoji.

"Selain popularitas dan elektabilitas, bakal calon bupati/wakil bupati Sukabumi yang akan diusung oleh PDI Perjuangan juga harus siap dalam segala hal, baik fisik, mental, maupun materi," tambahnya.

Paoji juga menilai beberapa partai di Kabupaten Sukabumi saat ini masih menimbang-nimbang bakal calon bupati dan wakilnya. Menurutnya, dinamika menjelang Pilkada masih terus bergerak dan banyak kemungkinan, bahkan akan terjadi kejutan-kejutan.

"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pertemuan dengan beberapa partai yang saat ini belum menentukan koalisi atau memastikan usungan calon bupati dan wakilnya," tuturnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science01 Juli 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Juli 2024, Cek Dulu Langit di Awal Bulan

Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya.  (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
DPRD Kab. Sukabumi01 Juli 2024, 01:00 WIB

Tinjau Lokasi Banjir di Pabuaran Sukabumi, Paoji Minta Penanganan Serius

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman tinjau langsung lokasi banjir langganan di Pabuaran.
Paoji (kanan) saat meninjau langsung lokasi banjir di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi30 Juni 2024, 22:00 WIB

Blak-blakan Warga soal 3 Tahun Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi: Gak Ada Aktivitas Apa-apa

Warga blak-blakan bahwa pasca tiga tahun groundbreaking, tak ada aktivitas pembangunan di Proyek Bukit Algoritma di Cikidang Sukabumi.
Salah satu titik pembangunan Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Foto ini diambil pada Sabtu 29 Juni 2024. Tempat ini juga menjadi lokasi groundreaking pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Ilyas
Sukabumi30 Juni 2024, 21:11 WIB

Sempat Dirawat di RS, Rosidin Korban Kebakaran Rumah Panggung di Sukabumi Meninggal

Satu hari dirawat di RS, Rosidin korban kebakaran rumah panggung di Waluran Sukabumi meninggal dunia.
Kebakaran hanguskan rumah panggung di Waluran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 21:00 WIB

Penting Untuk Penderita Diabetes, Ini 7 Tips Diet Bantu Kelola Kadar Gula Darah

Karena terlalu lama tidak makan dapat menyebabkan penurunan gula darah, ahli diet menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang setiap empat hingga lima jam agar kadar gula darah lebih stabil.
Ilustrasi. Mengikuti beberapa tips diet diabetes dapat bantu kelola kadar gula darah. Sumber foto : Freepik/@freepik
Life30 Juni 2024, 20:00 WIB

Apa Kamu Bahagia? 25 Pertanyaan Deep Talk dengan Pasangan Anti Mainstream

Percakapan mendalam atau Deep Talk membantu mempererat hubungan, meningkatkan pemahaman satu sama lain, dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Do'a Nabi Zakariyya untuk Minta Jodoh yang Baik agar Malam Minggu Jomblo Tak Kelabu (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Juni 2024, 19:49 WIB

Sejumlah Rumah Retak Akibat Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi, 16 Warga Mengungsi

Data sementara total 8 rumah terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi.
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 19:30 WIB

6 Alasan Mengapa Makan Pisang Sebelum Olahraga Merupakan Hal Baik, Yuk Lakukan!

Pisang mengandung banyak karbohidrat, yang dibutuhkan untuk melepaskan energi selama aktivitas fisik.
Ilustrasi. Buah. Beberapa alasan makan pisang sebelum olahraga adalah hal yang baik. Sumber foto : Freepik/@freepik
Motor30 Juni 2024, 19:00 WIB

Waspada Berlalu Lintas, Ini 13 Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun!

Saat berkendara di musim hujan hindari genangan air jika memungkinkan. Genangan air dapat menyebabkan aquaplaning, di mana ban kehilangan kontak dengan jalan dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan.
Ilustrasi. Waspada Berlalu Lintas, Ini Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun! (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)
Sukabumi30 Juni 2024, 18:46 WIB

28 WNA yang Terdampar di Sukabumi Dibawa Imigrasi ke Lapas Warungkiara

28 WNA diduga imigran gelap diserahkan Polres Sukabumi untuk diperiksa oleh pihak imigrasi.
28 WNA saat digiring petugas untuk memasuki mobil Dalmas untuk dibawa ke Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)