Cerita Detik-detik Pelantun Alquran Muda Meninggal Usai Kecelakaan di Cidahu Sukabumi

Jumat 28 Juni 2024, 19:57 WIB
Peantun Alquran meninggal setelah kecelakaan di Cidahu Sukabumi | Foto : Pixabay

Peantun Alquran meninggal setelah kecelakaan di Cidahu Sukabumi | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Warga setempat berduka atas meninggalnya IF (15 tahun), seorang qori (pelantun Al-Qur'an) terbaik yang dikenal berbakat. Qori muda itu meninggal setelah terlibat dalam insiden kecelakaan di Jalan Raya Cidahu, Kampung Kebon Cau RT 2/1, Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa, 25 Juni 2024, sekitar pukul 14.16 WIB.

Entis (36 tahun), saudara dari AFM (15 tahun) yang merupakan korban selamat dalam kecelakaan tersebut, membenarkan bahwa IF adalah seorang qori yang sering menjuarai berbagai kompetisi di tingkat desa maupun kecamatan.

"Alhamdulillah, selalu punya prestasi, bahkan sering juara di daerah sini, baik tingkat desa maupun kecamatan, memang bagus dan salah satu yang terbaik di sini," ujarnya.

Entis mengungkapkan bahwa saat kejadian, dirinya berada di rumah ketika keponakannya, AFM, datang mengabarkan bahwa mereka terlibat kecelakaan bermotor. "Saya sempat tanya celaka di mana dan takutnya keponakan yang bawa motornya, ternyata yang bawa motornya IF. Selain itu, saya tanya kondisi keponakan katanya hanya luka ringan," tutur Entis kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/6/2024).

Awalnya, Entis mengira luka yang dialami IF sama dengan luka ringan yang dialami AFM. Namun, pada malam hari, ia mendapatkan laporan bahwa kondisi IF cukup serius. "Saya kaget juga dengar kabar dari rumah sakit yang berada di Cicurug, katanya kondisi almarhum cukup kritis. Karena pada saat malam itu mau masuk kerja, sehingga belum bisa menjenguk," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Pelantun Alquran di Cidahu Sukabumi

Pada malam yang sama, IF disarankan untuk menjalani operasi. Namun, karena biaya yang cukup besar, akhirnya IF dibawa pulang ke rumah. "Rencana keluarga meskipun dibawa ke rumah ada penanganan, diinfus di rumah dan sebagainya, tapi ternyata tambah parah hingga baru selang sekira satu jam di rumah almarhum langsung dirujuk ke RSUD Sekarwangi," terangnya.

Esok harinya, setelah pulang kerja shift malam, Entis langsung mengecek kondisi IF di RSUD Sekarwangi. "Saat itu ditangani dengan masuk ke ruangan operasi, sampai siang harinya setelah penanganan saya pulang dengan harapan ada kabar baik," ucapnya.

Namun, harapan tersebut sirna ketika pada sore hari, Entis mendapat kabar dari orang tua IF bahwa IF sudah meninggal dunia, pada Rabu, 26 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. "Itu saya telepon waktu magrib, katanya nunggu hasil, eh ternyata ada informasi pada malam harinya IF sudah meninggal," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, IF dimakamkan di kampung halamannya, tepatnya di Kampung Ciburial, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 27 Juli 2024 sekira pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya, salah satu warga setempat, Sumaedi, menceritakan bahwa sesaat sebelum kecelakaan terjadi dirinya mendengar adanya suara benturan keras. Setelah memeriksa ke lokasi kejadian, dirinya melihat seorang pengendara motor laki-laki tengah terkapar di bahu jalan dekat ruko.

"Saya enggak tahu mana aja kendaraan yang terlibat kecelakaan, tiba-tiba korban udah terkapar," kata Sumaedi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Rekaman CCTV dan Keterangan Saksi, Pelantun Alquran Tewas Kecelakaan di Cidahu Sukabumi

Menurut Sumaedi, pengendara motor tersebut kemudian dibawa warga ke rumah sakit karena mengalami luka berat di kepala akibat motor yang dikemudikannya menabrak gerbang ruko. "Gerbang ruko penyok. Selain itu, keramik ruko juga hancur oleh motor korban," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpunnya, lanjut Sumaedi, korban sebelum menabrak ruko diduga terlibat kecelakaan dengan pemotor lainnya. Kejadian itu bermula saat korban yang tengah melaju dari arah Cidahu mencoba menyalip pemotor tersebut.

"Korban informasinya mau nyusul, tapi saat di lokasi kejadian, ban depan motor milik korban menyenggol ban belakang motor yang berada di depannya, sehingga motor korban oleng hingga terlempar ke sebelah kanan jalan dan menabrak ruko yang sedang tutup," tuturnya.

"Setelah korban terjatuh, pengendara motor lain yang terlibat dalam kecelakaan ini terus melaju tanpa berhenti. Warga yang mencoba mengejar pemotor tersebut tidak berhasil menangkapnya," tambahnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science01 Juli 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Juli 2024, Cek Dulu Langit di Awal Bulan

Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 1 Juli 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya.  (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
DPRD Kab. Sukabumi01 Juli 2024, 01:00 WIB

Tinjau Lokasi Banjir di Pabuaran Sukabumi, Paoji Minta Penanganan Serius

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman tinjau langsung lokasi banjir langganan di Pabuaran.
Paoji (kanan) saat meninjau langsung lokasi banjir di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi30 Juni 2024, 22:00 WIB

Blak-blakan Warga soal 3 Tahun Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi: Gak Ada Aktivitas Apa-apa

Warga blak-blakan bahwa pasca tiga tahun groundbreaking, tak ada aktivitas pembangunan di Proyek Bukit Algoritma di Cikidang Sukabumi.
Salah satu titik pembangunan Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Foto ini diambil pada Sabtu 29 Juni 2024. Tempat ini juga menjadi lokasi groundreaking pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Ilyas
Sukabumi30 Juni 2024, 21:11 WIB

Sempat Dirawat di RS, Rosidin Korban Kebakaran Rumah Panggung di Sukabumi Meninggal

Satu hari dirawat di RS, Rosidin korban kebakaran rumah panggung di Waluran Sukabumi meninggal dunia.
Kebakaran hanguskan rumah panggung di Waluran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 21:00 WIB

Penting Untuk Penderita Diabetes, Ini 7 Tips Diet Bantu Kelola Kadar Gula Darah

Karena terlalu lama tidak makan dapat menyebabkan penurunan gula darah, ahli diet menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang setiap empat hingga lima jam agar kadar gula darah lebih stabil.
Ilustrasi. Mengikuti beberapa tips diet diabetes dapat bantu kelola kadar gula darah. Sumber foto : Freepik/@freepik
Life30 Juni 2024, 20:00 WIB

Apa Kamu Bahagia? 25 Pertanyaan Deep Talk dengan Pasangan Anti Mainstream

Percakapan mendalam atau Deep Talk membantu mempererat hubungan, meningkatkan pemahaman satu sama lain, dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Do'a Nabi Zakariyya untuk Minta Jodoh yang Baik agar Malam Minggu Jomblo Tak Kelabu (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Juni 2024, 19:49 WIB

Sejumlah Rumah Retak Akibat Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi, 16 Warga Mengungsi

Data sementara total 8 rumah terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi.
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 Juni 2024, 19:30 WIB

6 Alasan Mengapa Makan Pisang Sebelum Olahraga Merupakan Hal Baik, Yuk Lakukan!

Pisang mengandung banyak karbohidrat, yang dibutuhkan untuk melepaskan energi selama aktivitas fisik.
Ilustrasi. Buah. Beberapa alasan makan pisang sebelum olahraga adalah hal yang baik. Sumber foto : Freepik/@freepik
Motor30 Juni 2024, 19:00 WIB

Waspada Berlalu Lintas, Ini 13 Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun!

Saat berkendara di musim hujan hindari genangan air jika memungkinkan. Genangan air dapat menyebabkan aquaplaning, di mana ban kehilangan kontak dengan jalan dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan.
Ilustrasi. Waspada Berlalu Lintas, Ini Tips Berkendara Aman Saat Hujan Turun! (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)
Sukabumi30 Juni 2024, 18:46 WIB

28 WNA yang Terdampar di Sukabumi Dibawa Imigrasi ke Lapas Warungkiara

28 WNA diduga imigran gelap diserahkan Polres Sukabumi untuk diperiksa oleh pihak imigrasi.
28 WNA saat digiring petugas untuk memasuki mobil Dalmas untuk dibawa ke Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)