SUKABUMIUPDATE.com - Seorang petani cabai bernama Ibon (45 tahun) warga Kampung Tegalpari, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menemukan ikan sidat atau lubang berukuran jumbo.
Ikan yang memiliki bentuk seperti belut itu, ditemukan Ibon tengah terdampar di pematang sawah yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Curug Cimarinjung Geopark Ciletuh pada Kamis 27 Juni 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat itu dia pulang dari kebun, lewat pesawahan dan melihat lubang masih hidup," kata Ngko, Guide Tour Geopark Ciletuh yang merupakan tetangga Ibon kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Ngko, lubang penunggu Curug Cimarinjung yang ditemukan Ibon berwarna cokelat dan memiliki berat 9 kilogram serta panjang sekitar 1 meter lebih.
"Saking paniknya, lubang berwarna cokelat dengan sebutan lubang batu itu sama Ibon dikadek dengan menggunakan golok. Karena memang dia bawa golok habis dari kebun cabainya," ungkap Ngko.
Baca Juga: Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram
"Diduga lubang itu terdampar dari Curug Cimarinjung aliran Sungai Cimarinjung, karena kemarin hujan cukup lama dari pukul 15.00 WIB, hingga pukul 03.00 WIB, jadi debit air naik," tambahnya.
Ngko menuturkan, daging lubang tersebut kemudian dijual Ibon ke warga dengan harga per kilogram Rp 50 ribu.
"Padahal kalau hidup ada yang mau beli dengan harga Rp 3 juta. Dan kebetulan yang menemukannya orang yang tidak mampu atau hidupnya pas pasan, mungkin sudah rezeki dia," kata Ngko.
"Hasil dari penjualan lubang itu, dia belikan obat obatan pertanian, karena dia lagi menanam cabai," pungkasnya menambahkan.