SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Jampangtengah menyambut gembira realisasi perbaikan Jampangtengah - Purabaya, tepatnya ruas jalan Bojong Lopang - Cimerang yang sudah lebih dari satu dekade mengalami rusak parah. Khususnya warga Desa Cijulang dan sekitarnya yang menerima manfaat perbaikan jalan ini mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sukabumi.
"Walaupun hanya satu kilo dari total enam kilometer yang rusak parah, tapi ini sangat bermanfaat buat kami. Mudah-mudahan sisanya bisa direalisasikan tahun depan. Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Sukabumi yang telah merespon keluhan infrastruktur di Jampangtengah," ucap Andi (45 tahun) salah satu warga setempat kepada sukabumiupdate.com, (Selasa 25/6/2024).
Diketahui, sebelumnya warga Jampangtengah melakukan aksi unjuk rasa menyampaikan keluhan jalan rusak tersebut pada Maret 2024 lalu, dilanjutkan mediasi dengan pihak Pemkab Sukabumi, dan akhirnya ada kesepakatan dengan masyarakat bahwa jalan ini akan dibangun kembali secara bertahap. "Satu kilometer untuk tahun 2024, dan Insya Allah sisanya rencana pada anggaran tahun 2025".
Baca Juga: Muncul Spanduk "Selamat Datang di Wisata Wahangan Saat" di Jampangtengah Sukabumi
Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Kepentingan Umum, Wildan Ginanjar mengatakan masyarakat Jampangtengah begitu antusias atas pengerjaan perbaikan ruas jalan itu, sehingga mereka pun turun langsung dan bersama-sama memantau proyek tersebut.
"Intinya pemerintah, pemegang proyek dan masyarakat harus berkolaborasi dan bekerjasama demi pembangunan daerah di Kabupaten Sukabumi, agar lebih maksimal dan tentunya manfaatnya juga dinikmati bersama oleh masyarakat," ujar Wildan.
Wildan juga mengajak masyarakat untuk tetap merawat apa yang telah dibangun pemerintah supaya lebih awet. "Jangan sampai bulan ini dibangun eh, tidak sampai satu tahun sudah rusak lagi," tandasnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangtengah, Heru Setya Wasis mengatakan perbaikan ruas jalan Bojong Lopang - Cimerang, pengerjaan sudah mulai sejak satu minggu lalu. "Pekerjaan perbaikan pengaspalan panjang 950 meter menggunakan Latasir kelas B (SS - B) dengan anggaran sebesar Rp 918 juta," jelasnya.