Jenang Khas Ciracap di Sukabumi: Kudapan Tradisional Asal Kudus di Zaman Belanda

Selasa 25 Juni 2024, 17:40 WIB
Jenang atau Dodol Jenang khas Ciracapa Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Jenang atau Dodol Jenang khas Ciracapa Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Jenang merupakan jenis makanan yang langka, karena hanya ditemukan di beberapa desa di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Meskipun memiliki kemiripan dengan dodol dari segi rasa dan bentuk. Jenang ini disebut berasal dari makanan khas masyarakat Kudus, Jawa Tengah.

Jenang bagi masyarakat Kecamatan Ciracap terutama keturunan suku Jawa, seperti yang tinggal di Desa Pangumbahan, Gunung Batu dan Ujunggenteng, senantiasa dijaga kelestariannya sebagai kuliner dalam acara tradisional mereka. Makanan yang bahan dasarnya terbuat dari tepung beras ini selalu menjadi hidangan utama pada saat acara syukuran pernikahan, khitanan atau saat Hari Raya Idul Fitri, serta acara Suraan.

Awal keberadaan makanan jenang bersamaan dengan saat mulai diperkenalkannya seni kuda lumping oleh penduduk Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen pada zaman penjajahan Belanda. Yaitu penduduk yang sejatinya akan dibawa ke Pulau Borneo Kalimantan untuk dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit. Malah mereka dibawa ke perkebunan yang berada di Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi dengan kapal laut dan bersandar di Bagal Batre. 

Baca Juga: Resep Bolu Kukus Yang Enak dan Lembut, Kue Tradisional Populer di Indonesia

Pimpinan Sanggar Seni Kuda Lumping dan Cepet, Lamijan (63 tahun) mengatakan bahwa makanan Jenang merupakan makanan utama dalam acara tradisional warga keturunan (jawa). Seperti pada acara Suraan atau syukuran seni atas berdirinya kesenian atau selamatan seni sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1972, sebagai hidangan para tamu. Seiring berjalannya waktu, jenang juga disajikan saat acara syukuran pernikahan, khitanan, dan acara lainnya. 

"Kalau hari hari biasa susah untuk menemukannya, makanan yang satu ini memang sulit didapat di warung-warung, kalau ingin menikmati jenang tentunya harus pesan terlebih dahulu. Jenang tidak dipasarkan secara bebas, jika ingin merasakan kelezatan jenang bisa didapat saat acara syukuran pernikahan, khitanan, atau saat Hari Raya Idul Fitri.," tutur Lamijan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/6/2024).

Bagi Lamijan, sajian jenang bukan hanya soal kelezatan, namun memiliki nilai filosofis. Setiap orang bisa menikmatinya. "Jenang bebas dari atribut sosial, semua orang bisa menikmati," imbuhnya . 

Bahan yang diperlukan untuk membuat Jenang ukuran tiga loyang ini diperlukan sebanyak 25 kilogram beras biasa, 25 kilogram beras ketan, dan aci singkong 10 kilogram, 60 kilogram gula merah, 100 biji kelapa tua, dituangkan pada tiga loyang, dimasak diatas bara api. "Untuk membuat Jenang sebanyak ini membutuhkan waktu sekitar 10 jam, dikerjakan oleh sekitar 12 orang," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi26 November 2024, 09:52 WIB

Lewat Dana Pribadi, Anggota Dewan Sukabumi Bantu Pembangunan Sekolah di Kebonpedes

Pembangunan sekolah ini murni bukan dari pemerintah.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di lokasi pembangunan MI Mihadunal Ula Yayasan Arrifaiyyah Tanjungsari di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Senin, 25 November 2024. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Entertainment26 November 2024, 09:51 WIB

Buka 5 Desember? 2 Bioskop Baru di Sukabumi, Collab Kemenbud dan Sam’s Studios

Fadli menuturkan di setiap kabupaten nantinya akan ada tiga layar bioskop.
Bioskop Sam’s Studios di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. | Foto: Instagram
Life26 November 2024, 09:32 WIB

Era Digital dalam Kehidupan Sosial: Menghubungkan Kita Lebih Dekat atau Lebih Jauh?

Era digital ini, teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial.
Hubungan sosial di era digital (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 09:28 WIB

Presiden Tetapkan Hari Pencoblosan Pilkada 27 November sebagai Libur Nasional

Keppres ini ditandatangani Prabowo pada 21 November 2024.
(Foto Ilustrasi) Presiden Prabowo Subianto menetapkan 27 November 2024 sebagai hari libur nasional. | Foto: Pixabay
Sehat26 November 2024, 09:00 WIB

Cara Mudah Membuat Teh Jahe untuk Mengobati Asam Urat

Teh jahe memang sering disebut-sebut sebagai minuman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi - Resep Teh Jahe, Minuman Menenangkan dan Menyehatkan. | Foto: Freepik
Food & Travel26 November 2024, 08:46 WIB

Pilkada Serentak! 27 November 2024 Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Penutupan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 25/BBTNGGP/Tek/B/11/2024.
Pemandangan Gunung Gede Pangrango. | Foto: Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango
Science26 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 November 2024, Potensi Hujan Ringan Hingga Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 26 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hujan pada Selasa November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)