Terdaftar Sejak SD? Siswa di Sukabumi Baru Terima Bantuan PIP saat Lulus SMP

Selasa 25 Juni 2024, 14:38 WIB
(Foto Ilustrasi) Siswa SMPN 1 Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, berinisial R, tiba-tiba mendapatkan bantuan PIP. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Siswa SMPN 1 Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, berinisial R, tiba-tiba mendapatkan bantuan PIP. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Hal janggal dialami siswa SMPN 1 Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, berinisial R. Sebab, pelajar ini tiba-tiba menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Orang tua R mengatakan anaknya tidak pernah mendapatkan bantuan PIP sejak duduk di SDN Lembursawah, Kecamatan Pabuaran. Bahkan hingga masuk ke SMP pun R belum menerimanya. Baru saat akan lulus dari SMPN 1 Pabuaran, dia memperoleh bantuan uang tersebut.

"Jadi tahu dapat PIP saat kelulusan, kalau tidak salah Rabu (minggu kemarin). Wali kelasnya memberi tahu dan memanggil siswa-siswa yang dapat PIP, termasuk anak saya. Lalu dipisahkan di ruangan dengan (siswa) yang tidak dapat PIP," kata orang tua kepada sukabumiupdate.com, Senin, 24 Juni 2024.

Diketahui, PIP merupakan bantuan uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan. PIP disalurkan lewat salah satu bank milik pemerintah.

Sebab belum pernah menerima, R tidak memiliki buku tabungan sehingga saat mencairkan bantuan PIP ke bank di Pabuaran beberapa waktu lalu hanya membawa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan surat pengantar dari SMPN 1 Pabuaran. Sementara siswa lain membawa buku tabungan yang sudah dimilikinya sejak SD.

Baca Juga: Hak Jawab: BRI Sebut Sertifikat Tanah Warga Sukabumi yang Hilang dalam Proses Diganti

"Petugas bank sempat menanyakan buku rekening (tabungan) dari SD. Tapi kami memang tidak memegangnya. Akhirnya dibuatkan buku rekening baru, sekalian saya mina di-print out transaksi yang dulu. Tapi pihak bank tidak bisa print out dengan alasan telah di-print out pada rekening yang dulu. (Sekarang) hanya dapat print out yang tahun 2024 sebesar Rp 750 ribu," ujar orang tua R.

Orang tua R kemudian menanyakan keberadaan buku tabungan yang dulu jika memang anaknya menerima bantuan PIP sejak SD. Tetapi, pihak bank mengaku tidak mengetahuinya. Orang tua R pun pernah bertanya ke pihak SD, dan dikatakan R tidak mendapatkan bantuan PIP.

"Saya penasaran akhirnya saya cek di https://pip.kemdikbud.go.id/, ternyata anak saya terdaftar sebagai penerima program PIP dan sudah ada transaksi. Saya pikir ini ada kejanggalan. Bisa juga terjadi pada siswa lainnya," ujarnya.

Pantauan di https://pip.kemdikbud.go.id/, nama R mendapatkan bantuan PIP sejak 2018 atau duduk di bangku SD dan dananya masuk 2019. Lalu pada 2021, 2022, dan 2023, nama R kembali menerima bantuan. Redaksi sukabumiupdate.com telah berusaha meminta keterangan ke Kepala SMPN 1 Pabuaran melalui WhatsApp, namun tidak aktif.

Salah satu pengajar di SMPN 1 Pabuaran, TN, mengatakan dirinya hanya bertugas memberikan berkas bantuan PIP dan memfasilitasi ke pihak bank. "Ibu hanya bagian memberikan berkas dan memfasilitasi ke bank. Data dan yang lainnya dari operator," kata dia.

Menurut TN, bantuan PIP ini berkelanjutan, dari SD langsung SMP. "Adapun pencairan PIP minggu kemarin adalah PIP tahun 2023. Baru diuruskan tahun ini karena banyak kesibukan dan hal lainnya. Terkait permasalahan itu nanti kami akan melakukan komunikasi dengan operator dan guru lainnya," ujarnya.

Mengutip laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek melalui tempo.co, PIP Pendidikan Dasar dan Menengah akan menyasar 18,5 juta siswa dengan anggaran sebesar Rp 13,4 triliun pada 2024.

Jadwal Pencairan PIP 2024

Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, penyaluran dana PIP dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:

- Termin 1: Februari-April.

- Termin 2: Mei-September.

- Termin 3: Oktober-Desember.

Syarat Penerima PIP

PIP merupakan bantuan tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin. Dana PIP digunakan untuk membiayai pendidikan. Adapun kriteria penerima PIP Kemdikbud adalah sebagai berikut:

- Peserta didik dari pemegang KIP, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

- Peserta didik dan keluarga peserta PKH.

- Peserta didik yang berstatus yatim, piatu, atau yatim piatu dari sekolah, panti sosial, atau panti asuhan.

- Peserta didik yang terdampak bencana alam.

- Peserta didik yang pernah drop out (DO).

- Peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin yang terancam putus sekolah.

- Peserta didik dengan pertimbangan khusus lainnya.

- Peserta pada satuan pendidikan non-formal atau lembaga khusus lainnya.

Rincian Bantuan PIP

Sementara itu, besaran dana PIP untuk masing-masing jenjang satuan pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), atau Paket A

- Kelas 1 semester I dan kelas 6 semester II: Rp 225.000 per tahun.

- Kelas 1 semester II, kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester I: Rp 450.000 per tahun.

b. Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), atau Paket B

- Kelas 7 semester I dan kelas 9 semester II: Rp 375.000 per tahun.

- Kelas 7 semester II, kelas 8, dan kelas 9 semester I: Rp 750.000 per tahun.

c. Sekolah Menengah Atas (SMP), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Paket C, atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

- Kelas 10 semester I dan kelas 12 semester II: Rp 500.000 per tahun.

- Kelas 10 semester II, kelas 11, dan kelas 12 semester I: Rp 1.000.000 per tahun.

d. SMK Program 4 Tahun

- Kelas 10 semester I dan kelas 13 semester II: Rp 500.000 per tahun.

- Kelas 10 semester II, kelas 11, kelas 12, dan kelas 13 semester I: Rp 1.000.000 per tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)