SUKABUMIUPDATE.com - Nasib kurang baik dialami Muhammad Aziz Ramadhan (15 tahun), remaja asal Kampung Parung Serab RT 55/13 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Anak pertama pasangan suami istri Dadan Hermawan (36 tahun) dan Desi Robiyanti (33 tahun) ini hanya bisa terbaring karena penyakit yang dideritanya. Keluarga tidak punya biaya untuk membawa Aziz ke rumah sakit.
Menurut Dadan, akibat penyakit tersebut, kondisi fisik putranya terus memburuk. Tubuhnya semakin kurus dan lemah tidak berdaya, hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pernah disumbang kursi roda oleh seorang caleg, namun hanya terpakai sebentar karena saat duduk merasakan sakit. ”Sejak pertama sakit sampai sekarang tidak bisa apa-apa,” kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/6/2024).
Dadan sudah beberapa kali membawa anaknya berobat ke rumah sakit, juga melakukan terapi, meski tidak bisa menggunakan BPJS (tidak ditanggung), namun belum membaik. Sebab terkendala biaya, akhirnya keluarga memutuskan berobat tradisional. "Pernah berobat ke RS Hermina saat usia dua tahun lebih, selama tiga bulan setiap minggu. Sekarang sudah tidak lagi karena terkendala biaya. Dulu saja setiap Minggu kami harus menyediakan uang sedikitnya Rp 500 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Lumpuh Sejak Lahir, Kesehatan Remaja Surade Sukabumi Menurun dan Butuh Bantuan
Sebagai orang tua, Dadan terus berupaya untuk kesembuhan anaknya. Dadan yang hanya guru honorer di sebuah SMK, pernah membawa Aziz ke beberapa ahli pijat terapi, tetapi belum berhasil. "Lebih dari 30 tukang pijat, yang menurut orang-orang sangat ahli, pernah saya datangi. Namun mungkin belum ada nasibnya," kata dia.
Aziz kini hanya terbaring di tempat tidur, sambung Dadan, setiap hari harus ganti diaper dan mengurus mandinya, makan, dan buang air besar harus dipangku. "Saya tidak menyangka anak bernasib seperti itu. Padahal ketika bayi lahir normal seperti anak umumnya. Hanya saja yang menandakan ada kelainan ketika usia sembilan bulan. Anak saya saat itu tidak pernah tengkurap layaknya bayi biasa," ujar Dadan.
"Sejak lahir tidak melihat sesuatu yang aneh. Tapi ketika dia berusia sembilan bulan kesehariannya hanya telentang, tak pernah tengkurap. Ibunya juga tidak curiga apa-apa, mungkin ini kan anak pertama. Saat usia masih bayi kedua tangannya bergerak normal, tapi kini hanya tangan bagian kanan yang bisa bergerak. Dari hasil cek medis di RS Hermina, anak saya dinyatakan terkena gagal saraf motorik," katanya.