SUKABUMIUPDATE.com - Bangunan bersejarah dari masa penjajahan Belanda masih tegak kokoh di tepi Sungai Cikarang, berbatasan antara Desa Pasiripis Kecamatan Surade dengan Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ki Kamaludin, seorang tokoh Pajampangan berusia 73 tahun mengatakan, ada banyak peninggalan Belanda yang masih ada di Pajampangan. Salah satu peninggalan tersebut adalah pos security yang dibangun pada tahun 1939-1943 untuk memeriksa muatan dari perkebunan Jaringao Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap.
Kata Ki Kamaludin, pos tersebut pada zamannya memiliki peranan vital dalam pengawasan terhadap muatan seperti getah karet dan buah kelapa sawit (kelapa salep) yang akan dimuat di ponton.
"Ponton yang digunakan pada masa itu terbuat dari besi dan berfungsi sebagai alat transportasi muatan. Sebelum dimuat, muatan harus diperiksa dan ditimbang di pos security ini oleh petugas yang bertugas," ungkap Ki Kamaludin kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/6/2024).
Baca Juga: Masjid Al-Jalil Surade Sukabumi, Dibangun Keturunan Eyang Santri Dalem saat Zaman Belanda
Bangunan pos security ini memiliki luas sekitar 36 meter persegi (6 x 6 meter) dengan tinggi sekitar 3 meter. Konstruksinya terbuat dari bahan-bahan kuat seperti cor semen, ram kawat, dan besi behel 6 inci, yang masih terjaga dengan baik meskipun telah berusia puluhan tahun.
"Saat ini, bangunan ini digunakan sebagai tempat berteduh oleh warga sekitar dan juga sebagai tempat penyimpanan sepeda motor bagi mereka yang beraktivitas di sekitar lokasi," tambah Ki Kamaludin.
Pos security ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari era kolonial Belanda, tetapi juga sebuah penanda sejarah yang hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Surade. Keberadaannya memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana sistem pengawasan dan distribusi diatur pada masa itu, yang kini menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.