Ini Kronologi dan Fakta Video Viral Motor Terbakar di Simpang Cikidang Sukabumi

Minggu 23 Juni 2024, 23:12 WIB
Pemilik motor yang terbakar di TMC Simpang Cikidang Sukabumi | Foto : Ist

Pemilik motor yang terbakar di TMC Simpang Cikidang Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video memperlihatkan sepeda motor terbakar di dekat TMC Simpang Cikidang, tepi jalan raya Nasional Sukabumi-Bogor, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tersebar luas di aplikasi perpesanan.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat petugas kepolisian berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air ke sepeda motor yang terbakar.

Namun, dalam video tersebut juga terdengar suara seorang pria yang diduga perekam kejadian mengatakan, "Ceunah tanggung jawab, ditilang digebug (katanya tanggung jawab, ditilang dipukul)," ucap suara yang ada dalam video tersebut.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Pada Minggu (23/6/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, personel Sat Lantas Polres Sukabumi, Briptu Heri dan Aipda Andri, sedang melaksanakan pengaturan di depan Pos TMC Simpang Cikidang.

"Anggota yang sedang bertugas melihat ada percikan api di area busi sepeda motor Yamaha Mio yang melaju dari arah Parungkuda menuju Cibadak," ujarnya.

Fajar melanjutkan, anggota yang bertugas mencoba untuk memberhentikan kendaraan tersebut untuk memberi tahu pengendara, namun pengendara justru mempercepat laju motornya.

Baca Juga: Motor Terbakar di Ciracap Sukabumi, Pengendara Lompat Selamatkan Diri

"Diduga pengendara ketakutan akan ditilang, hingga berbelok ke pinggir jalan, menginjak gili-gili jalan, dan terjatuh. Setelah terjatuh, api dari sepeda motor tersebut membesar," jelasnya.

Saat itu, Briptu Heri segera menolong dengan cara memadamkan api menggunakan air, seperti yang terlihat dalam video. Sementara itu, Aipda Andri mengambil alat pemadam kebakaran (Apar) di Pos TMC.

"Jadi, tidak ada penilangan seperti yang disampaikan dalam video yang viral tersebut," jelasnya.

Sementara itu, pengendara motor, Ramdan, dalam klarifikasinya ia membantah tuduhan dalam video yang beredar. Ia menyebut bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan.

"Tidak ada sangkut paut seperti yang beredar di video bahwa terjadi penangkapan, penilangan, serta pemukulan oleh anggota polisi. Di sini saya menyatakan bahwa itu tidak benar," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak