SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video memperlihatkan sepeda motor terbakar di dekat TMC Simpang Cikidang, tepi jalan raya Nasional Sukabumi-Bogor, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tersebar luas di aplikasi perpesanan.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat petugas kepolisian berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air ke sepeda motor yang terbakar.
Namun, dalam video tersebut juga terdengar suara seorang pria yang diduga perekam kejadian mengatakan, "Ceunah tanggung jawab, ditilang digebug (katanya tanggung jawab, ditilang dipukul)," ucap suara yang ada dalam video tersebut.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Pada Minggu (23/6/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, personel Sat Lantas Polres Sukabumi, Briptu Heri dan Aipda Andri, sedang melaksanakan pengaturan di depan Pos TMC Simpang Cikidang.
"Anggota yang sedang bertugas melihat ada percikan api di area busi sepeda motor Yamaha Mio yang melaju dari arah Parungkuda menuju Cibadak," ujarnya.
Fajar melanjutkan, anggota yang bertugas mencoba untuk memberhentikan kendaraan tersebut untuk memberi tahu pengendara, namun pengendara justru mempercepat laju motornya.
Baca Juga: Motor Terbakar di Ciracap Sukabumi, Pengendara Lompat Selamatkan Diri
"Diduga pengendara ketakutan akan ditilang, hingga berbelok ke pinggir jalan, menginjak gili-gili jalan, dan terjatuh. Setelah terjatuh, api dari sepeda motor tersebut membesar," jelasnya.
Saat itu, Briptu Heri segera menolong dengan cara memadamkan api menggunakan air, seperti yang terlihat dalam video. Sementara itu, Aipda Andri mengambil alat pemadam kebakaran (Apar) di Pos TMC.
"Jadi, tidak ada penilangan seperti yang disampaikan dalam video yang viral tersebut," jelasnya.
Sementara itu, pengendara motor, Ramdan, dalam klarifikasinya ia membantah tuduhan dalam video yang beredar. Ia menyebut bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan.
"Tidak ada sangkut paut seperti yang beredar di video bahwa terjadi penangkapan, penilangan, serta pemukulan oleh anggota polisi. Di sini saya menyatakan bahwa itu tidak benar," pungkasnya.