Target Jadi 14 Persen, Pemkab Sukabumi Berusaha Turunkan Stunting Lewat Gerakan Ini

Sabtu 22 Juni 2024, 16:29 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri melakukan sosialisasi penanganan stunting di Posyandu Melati, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri melakukan sosialisasi penanganan stunting di Posyandu Melati, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berusaha menurunkan angka stunting dari 27 persen menjadi 14 persen, sesuai target nasional.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi mengatakan pihaknya rutin melakukan monitoring, salah satunya ke posyandu di Kecamatan Cikakak, untuk mengetahui berapa banyak angka stunting.

Sebelumnya, monitoring serupa dilakukan di Kecamatan Jampangkulon dan Surade.

"Allhamdulillah kita melakukan monitoring gerakan serentak penanganan stunting yang selama satu bulan ini kita turun ke posyandu," kata Iyos, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga: Dipimpin Wabup, TPPS Sukabumi Bahas Gerakan Intervensi Cegah Stunting di Posyandu

Iyos menyebut hasil pengukuran di Kecamatan Cikakak tercatatat angka stunting mencapai 7 persen. Dia berharap gerakan ini bisa terus menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kabupaten Sulabumi, di mana menurut survei mengalami penurunan 0,5 persen.

"Berdasarkan hasil survei kita masih di angka 27 persen. Tapi berdasarkan di lapangan, kelihatannya kita ada di bawah. Mudah-mudahan ini yang benar. Kita turun 0,5 persen. Asalnya 27,5 menjadi 27 persen," ujarnya.

Adapun untuk target penurunan, kata Iyos, pihaknya menargetkan hingga 14 persen. "Target kita ingin 14 persen, sesuai nasional karena tingkat nasional pun hari ini di angka 21 persen. Mudah-mudahan dalam dua (atau) tiga tahun bisa turun jadi 14 persen," jelasnya.

Iyos mengajak seluruh masyarakat aktif mendukung gerakan ini dengan memastikan semua balita dan ibu hamil mengunjungi posyandu secara rutin.

"Kepada seluruh masyarakat, saya minta agar bulan ini gerakan serentak penanganan stunting dijamin kehadirannya. Pastikan semua balita, ibu hamil, dan ibu menyusui rutin mengunjungi posyandu. Masyarakat juga harus mengingatkan sesama untuk aktif dalam mendukung program ini," kata dia. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)