SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berusaha menurunkan angka stunting dari 27 persen menjadi 14 persen, sesuai target nasional.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi mengatakan pihaknya rutin melakukan monitoring, salah satunya ke posyandu di Kecamatan Cikakak, untuk mengetahui berapa banyak angka stunting.
Sebelumnya, monitoring serupa dilakukan di Kecamatan Jampangkulon dan Surade.
"Allhamdulillah kita melakukan monitoring gerakan serentak penanganan stunting yang selama satu bulan ini kita turun ke posyandu," kata Iyos, Sabtu (22/6/2024).
Baca Juga: Dipimpin Wabup, TPPS Sukabumi Bahas Gerakan Intervensi Cegah Stunting di Posyandu
Iyos menyebut hasil pengukuran di Kecamatan Cikakak tercatatat angka stunting mencapai 7 persen. Dia berharap gerakan ini bisa terus menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kabupaten Sulabumi, di mana menurut survei mengalami penurunan 0,5 persen.
"Berdasarkan hasil survei kita masih di angka 27 persen. Tapi berdasarkan di lapangan, kelihatannya kita ada di bawah. Mudah-mudahan ini yang benar. Kita turun 0,5 persen. Asalnya 27,5 menjadi 27 persen," ujarnya.
Adapun untuk target penurunan, kata Iyos, pihaknya menargetkan hingga 14 persen. "Target kita ingin 14 persen, sesuai nasional karena tingkat nasional pun hari ini di angka 21 persen. Mudah-mudahan dalam dua (atau) tiga tahun bisa turun jadi 14 persen," jelasnya.
Iyos mengajak seluruh masyarakat aktif mendukung gerakan ini dengan memastikan semua balita dan ibu hamil mengunjungi posyandu secara rutin.
"Kepada seluruh masyarakat, saya minta agar bulan ini gerakan serentak penanganan stunting dijamin kehadirannya. Pastikan semua balita, ibu hamil, dan ibu menyusui rutin mengunjungi posyandu. Masyarakat juga harus mengingatkan sesama untuk aktif dalam mendukung program ini," kata dia. (ADV)