SUKABUMIUPDATE.com - Curug Awang di Geopark Ciletuh Sukabumi, selain memiliki potensi wisata, juga dapat menjadi sumber pengairan untuk lahan pertanian. Curug ini berlokasi di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
"Kecamatan Ciemas adalah salah satu lumbung pangan di Sukabumi selatan. Demi mengoptimalkan produksi pertanian di Geopark Ciletuh Sukabumi, terutama di Desa Tamanjaya dan Mekarsakti, perlu ada daerah irigasi (DI)," kata tokoh warga setempat, Taopik Guntur, Selasa (18/6/2024).
"Saat ini kita bisa melihat area persawahan di desa tersebut tidak bisa ditanami. Beda dengan persawahan di Desa Ciwaru, masih bisa ditanam karena kebutuhan air dipasok dari aliran irigasi," tambah Taopik yang merupakan calon legislatif (caleg) terpilih.
Taopik menyebut alasan petani ingin ada DI adalah karena selama ini sekitar 1.400 hektare lahan pertanian mengandalkan air hujan. Akibatnya, mereka hanya dapat menanam padi dua kali setahun dan pada masa tanam kedua sering kekeringan.
Baca Juga: Tingkatkan Pengairan, UPTD Pertanian Cicurug Perbaiki 6 Saluran Irigasi di Sukabumi Utara
Ribuan hektare lahan itu juga tidak terjangkau oleh DI Cimarinjung maupun DI Cikanteh yang saat ini sudah terbangun. "Harapan petani ke pemerintah pusat adalah bisa memanfaatkan Curug Awang aliran Sungai Ciletuh sebagai sumber pengairan ke Desa Tamanjaya dan Desa Mekarsakti," ujarnya.
Menurut Taopik, jika dibangun DI dari sumber Curug Awang sekitar empat kilometer, maka seluruh area persawahan di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi akan dapat ditanami tiga hingga empat kali dalam setahun. Ini pun akan menambah jumlah DI.
"Jadi ada tiga daerah irigasi yang mendukung pertanian dan satu bendung Ciletuh yang sedang dalam perbaikan konstruksi menelan biaya kurang lebih Rp 30 miliar. Bendung Ciletuh itu mengairi lahan pertanian di Desa Cibenda, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, dan beberapa desa di Kecamatan Ciracap. Kami berharap dengan adanya kunjungan Menteri Pertanian ke Geopark Ciletuh bisa melihat dan mendengar kebutuhan petani jangka panjang, bukan hanya seremonial," kata dia.
Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya jagung dan singkong di lahan food estate, Kecamatan Ciemas, Selasa, 4 Juni 2024. Panen raya ini hasil kerja sama Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian.
"Dulu sempat ada program pipanisasi di Curug Awang yang dilaksanakan Kostrad, namun gagal. Ini aspirasi dan harapan petani di kawasan Geopark Ciletuh kepada pemerintah pusat agar ada pembangunan irigasi dengan anggaran pusat karena tidak bisa mengandalkan APBD Kabupaten Sukabumi," ujar Topik.
Sebagai informasi, kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.