Hingga Mei 2024, BPBD Kota Sukabumi Catat 202 Kejadian Bencana Alam

Minggu 16 Juni 2024, 13:31 WIB
Para petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan penanganan pertama di lokasi terjadinya bencana longsor. Rabu (21/2/2024) | Foto : Ist

Para petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan penanganan pertama di lokasi terjadinya bencana longsor. Rabu (21/2/2024) | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), sejak periode 1 Januari hingga 31 Mei 2024, tercatat Kota Sukabumi telah mengalami bencana alam sebanyak 202 kejadian.

Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana tanah longsor dengan 46 kejadian, kemudian banjir 39 kejadian, angin puting beliung 11 kejadian, kebakaran permukiman 9 kejadian dan gempa bumi sebanyak 6 kejadian.

"Cuaca ekstrem mendominasi kejadian bencana dalam lima bulan terakhir yang jumlahnya mencapai 91 kejadian," kata Novian, Minggu (16/6/2024).

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, BPBD Kota Sukabumi Tangani 4 Bencana Alam di Cikole

Akibat bencana alam tersebut, lanjut Novian, ditaksir nilai kerugian mencapai Rp 3,6 miliar Dengan luas area 0,6247 Ha, dan 361 KK terdampak, diantaranya 368 orang terdampak, 484 Unit Bangunan Rusak, 36 Unit Rusak Berat, 104 Unit Rusak Sedang dan 344 Unit Rusak Ringan.

"Bulan April merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat tercatat 72 kasus, Bulan Januari 36 kasus, Bulan Mei 35 kasus, Bulan Februari 18 kasus, kemudian disusul Bulan Maret 39 kasus," ungkap Novian.

Menurut Novian, kerugian paling besar ditimbulkan dari bencana tanah longsor yang nilainya mencapai Rp1,3 miliar, cuaca ekstrem Rp859,1 juta, kebakaran permukiman Rp786 juta angin puting beliung Rp426,5 juta, banjir Rp160,5 juta, gempa bumi Rp86,3 juta.

"Jumlah korban dan luka sebanyak lima orang. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak dua korban meninggal dunia, dua luka berat dan satu luka ringan," tambahnya.

Novian mengatakan untuk Juni ini kejadian bencana masih didominasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Namun demikian,
masyarakat harus mewaspadai musim kemarau yang diperparah dengan fenomena alam El Nino yang memicu terjadinya bencana kekeringan dan kesulitan air bersih.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa