SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak sembilan warga negara asing (WNA) asal China dan tiga WNI asal NTT berhasil diamankan di Polres Sukabumi setelah di tolong oleh nelayan karena kapal yang mereka tumpangi bermasalah dan terombang-ambing di perairan Kabupaten Sukabumi.
Kepada polisi mereka mengaku hendak berlayar dari Pulau Bau Bau, Sulawesi Tenggara, menuju Pulau Hoga. Namun, dalam perjalanan mereka mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan kapal terombang-ambing di laut lepas selama empat hari.
Pasukan angkatan laut Australia menemukan mereka dan membawa ke kapal perang Australia. Setelah lima hari, mereka diberikan perahu untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia. Namun, perahu yang mereka tumpangi kembali mengalami kerusakan dan terombang-ambing, hingga akhirnya mereka diselamatkan oleh nelayan di Palabuhanratu.
"Hari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi menerima penyerahan sebanyak 12 orang, terdiri dari 9 WNA asal China dan 3 WNI dari Satuan Polisi Air Polres Sukabumi," ungkap Kepala Bidang Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi, Iptu Ruskan Hermawan, pada Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Polisi Amanakan 9 WNA Asal China di Laut Sukabumi, Paspornya Sudah Mati
Menurut Ruskan, sembilan WNA tersebut meminta pertolongan kepada nelayan setempat setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kegagalan mesin di tengah laut.
"Saat ini kami sedang memeriksa secara mendalam riwayat perjalanan mereka dan motif kedatangan mereka ke wilayah ini," tambahnya.
Informasi yang diperoleh sementara menunjukkan bahwa para WNA berencana untuk berwisata ke Pulau Hoga, Sulawesi Tenggara. Sedangkan tiga WNI yang bersama mereka diketahui sedang melakukan kegiatan memancing di daerah tersebut sebelum terlibat dalam peristiwa ini.
"Keterangan sementara dari ketiga WNI ini menyebutkan bahwa mereka diminta untuk mengangkut para turis ke Pulau Hoga untuk kegiatan wisata," jelas Ruskan.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara detail tentang latar belakang kedatangan para WNA tersebut ke perairan Sukabumi serta mengklarifikasi tujuan mereka yang sebenarnya.