Dinkes Kota Sukabumi Angkat Bicara Soal Bayi 3 Bulan Meninggal Dunia Usai Imunisasi

Sabtu 15 Juni 2024, 10:55 WIB
Ilustrasi Bayi meninggal usai imunisasi di Puskesmas Warudoyong Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sacyks)

Ilustrasi Bayi meninggal usai imunisasi di Puskesmas Warudoyong Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sacyks)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi memberikan tanggapan terkait kasus meninggalnya seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan, Muhammad Kenzie Arifin, yang diduga akibat imunisasi yang diterimanya.

Diketahui, Kenzie meninggal dunia pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 15.00 WIB setelah menjalani proses imunisasi pada hari yang sama sekitar pukul 08.30 WIB di Puskesmas Warudoyong. Imunisasi yang diberikan termasuk empat antigen sekaligus yaitu BCG, DPT, Polio, dan Rotavirus.

drg. Wita Darmawanti, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludindrg. Wita Darmawanti, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

drg. Wita Darmawanti, selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menjelaskan kronologi kejadian tersebut berdasar hasil wawancaranya dengan kedua belah pihak, karena saat proses imunisasi, ia sendiri tidak berada di tempat.

"Yang terlibat itu ibu beserta bayi, teman-teman puskesmas. Kalau kronologisnya adalah versi tanya jawab kita kepada keluarga dan petugas," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/6/2024),

Menurut Wita, peristiwa ini diduga masuk dalam kategori Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kenzie telah dinyatakan sehat sebelumnya dan telah mendapatkan imunisasi pada usia 2 bulan lebih 28 hari, namun belum melakukan imunisasi pertama sehingga dilakukan imunisasi ganda.

Baca Juga: Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi, Pj Wali Kota Tunggu Evaluasi Komnas KIPI

"Dilakukan pemberian vaksinasi BCG di lengan kanan, kemudian ditetes Polio itu sudah sesuai, kemudian disuntikkan DPT di paha kemudian diberi Rotavirus tetes juga berarti disuntiknya dua kali BCG dan DPT kombinasi seperti itu," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Wita hal itu dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku serta untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) di kemudian hari.

“Artinya kami harus melaksanakan ini karena memang yang dikhawatirkan kalau tidak lengkap maka terjadi KLB suatu saat gitu kan ya. Program pusat itu ingin melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi,” ucapnya.

Terhadap peristiwa itu, pihak Dinkes Kota Sukabumi telah melaporkannya kepada Komnas KIPI untuk dilakukan investigasi. Dimulai dari laporan ke Pokja KIPI Kota Sukabumi kemudian berlanjut ke Komda KIPI Jawa Barat hingga Komnas KIPI. Dinkes diwajibkan mengisi beberapa data autopsi verbal sebagai bahan audit khusus lembaga independen tersebut.

“Untuk hasilnya biasanya tidak lama, tapi kita menunggu nanti kalau sudah ada kita sampaikan lagi hasilnya nunggu tim independen Komnas KIPI,” tambahnya.

Kendati demikian, atas peristiwa yang terjadi terhadap bayi Kenzie, pihaknya mengaku belum mengetahui pasti penyebab utama yang mengakibatkan bayi tersebut meninggal dunia.

“Jadi sampai saat ini dinas kesehatan melakukan investigasi seluruhnya baik itu dari puskesmas, keluarga serta bukti bukti lainnya kan banyak banget yang harus ditelusuri. Kita belum mendapatkan hasil kesimpulannya apa, apakah itu dari human error, apakah dari vaksin atau dari faktor lain, nah itu belum diketahui,” ungkap dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug