Penempatan Guru P3K PAI Di Cidolog Sukabumi Picu Polemik, Peran Pengawas PAI Disorot?

Sabtu 15 Juni 2024, 00:14 WIB
Polemik penempatan guru P3K PAI di SDN Tegallega Cidolog Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Polemik penempatan guru P3K PAI di SDN Tegallega Cidolog Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Pendidikan Agama Islam (P3k PAI) di SDN Tegallega, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi memicu polemik ditengah warga.

Kepada sukabumiupdate.com, tokoh pemuda Desa Tegallega, Yayang mengatakan penempatan guru P3K PAI di SDN Tegallega menjadi menjadi perhatian warga karena diduga ada kejanggalan.

Menurut Yayan, sebelum adanya pengangkatan P3K tahun 2024 ini, di SDN Tegallega sudah ada tiga orang pengajar PAI, satu guru PNS dan dua honorer. Pada saat itu, jam mata pelajaran pendidikan agama sebenarnya sudah terpenuhi dengan hanya satu guru PNS, bahkan dua pengajar honorer PAI dilibatkan sebagai guru kelas, karena jam mengajar PAI sudah tertangani.

Yayang menjelaskan, pada periode pengangkatan P3K PAI tahun 2024 ini, dua orang pengajar PAI honorer di SDN Tegallega turut diangkat. Setelah ditetapkan mereka akhirnya keluar dari SDN Tegallega, dan pindah mengajar ke SDN Cikarang (jarak 10 kilometer dari Desa Tegallega), dan SDN Cimahi Desa Cidolog (jarak sekitar 8,5 kilometer).

Kemudian, sambung Yayang, tiba tiba sekarang masuk pengajar PAI status P3K angkatan tahun 2024 yang berasal dari SDN Cidolog. "Kalau memang SDN Tegallega membutuhkan pengajar PAI, kenapa bukan salah satu pengajar yang keluar diminta oleh pihak SDN Tegallega, apalagi mereka berdua sudah lama mengajar di SDN Tegallega, jadi tahu betul situasi dan kondisi siswa, serta lingkungan sekolah," jelas Yayang, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga: Aksi Ribuan Guru Honorer Tuntut Formasi P3K: Ancam Boikot Mengajar Jika Tak Dipenuhi

"Kami mencurigai adanya permainan dari pengawas PAI, karena yang merekomendasi ke BKPSDM adalah pengawas PAI," tegas Yayang.

Kepala Sekolah SDN Tegallega, Jumhadi menyatakan pihaknya memang membutuhkan dua pengajar PAI, mengingat SDN Tegallega memiliki 8 rombel dengan jumlah siswa sebanyak 230 orang.

Ia mengatakan, dua guru PAI yang dibutuhkan yaitu satu pengajar 24 jam, dan satu lagi 8 jam. Jadi kalau satu pengajar kurang, kalau dua pengajar juga kurang jamnya, makanya sisanya kunjungan ke sekolah lain, agar pas jam mengajarnya.

"Awalnya saya mengajukan satu diantara dua guru, mengusulkan lolos butuh diajukan ke Disdik dan BKPSDM, ditandatangani saya sendiri, dan PGRI. Akan tetapi tidak ada realisasi, malah didatangkan pengajar PAI dari SDN Cidolog. Kalau yang datang pengajar PAI, kenapa yang selama ini kami usulkan dan pertahankan tidak direalisasikan," ungkapnya.

"Penempatan itu, sejak diterbitkannya SPMT, sekitar awal bulan Juni," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengatakan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu terkait apa yang terjadi. "Nanti akan ada penjelasan dari yang membidanginya," ucapnya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita

Gapoktan Desa Bojonggaling Gaet BP3K

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Gapoktan Desa Bojonggaling Gaet BP3K
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)