SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi terkini AAM (21 tahun) seorang pemuda asal Citamiang, Kota Sukabumi yang merupakan korban keganasan kawanan geng motor hingga tiga jari kanannya hampir putus. AAM langsung dilarikan ke RSUD R. Syamsudin SH (RS Bunut) untuk mendapatkan penanganan medis.
Kendati demikian, AAM dikabarkan sempat tertahan di IGD sebelum akhirnya mendapatkan ruangan khusus untuk perawatan. Karena AAM dianggap bukan korban kecelakaan yang bisa ditanggung BPJS.
“Tadi di bunut itu nggak bisa pake BPJS, kalau kayak gitu katanya bukan korban kecelakaan, bukan sakit juga, jadi nggak bisa di klaim, jadi tadi sempet stuck di IGD,” ujar R (24 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/6/2024).
Kata R, akhirnya keluarga memutuskan untuk mendaftarkan anaknya sebagai pasien umum hingga bisa mendapatkan ruangan. “Karena darah ga berhenti-berhenti ngucur, jadi ya sudah kita maksain pakai umum. Gak lama dari situ udah dapet ruangan, terus besok langsung mau dioperasi” tambahnya.
Baca Juga: Perang Geng Motor Bersajam di Lingkar Selatan Sukabumi, Warga Takut Salah Sasaran
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, dr Suprianto membenarkan jika rumah sakit menerima kedatangan pasien tersebut.
“Betul tadi kami menerima pasien atas nama AAM datang sekitar pukul 08.00 WIB ke IGD, dan sudah dilakukan penanganan, saat ini dirawat diruang bedah,” ujar dr Suprianto.
Terkait penanganan korban kekerasan yang tidak dapat dicover melalui BPJS Kesehatan. dr supri menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak terkait.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini, hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan jawaban.