Gerakan Pengukuran dan Intervensi Stunting Diluncurkan di Kota Sukabumi

Jumat 14 Juni 2024, 15:44 WIB
Kegiatan peresmian gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu Alamanda 7A Kelurahan Situmekar, Kota Sukabumi, Jumat (14/6/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Kegiatan peresmian gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu Alamanda 7A Kelurahan Situmekar, Kota Sukabumi, Jumat (14/6/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Perlambatan penurunan angka prevalensi stunting membuat pemerintah menggulirkan gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh Indonesia. Gerakan ini telah dimulai beberapa waktu lalu di Kota Sukabumi, namun baru diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kusmana Hartadji pada Jumat (14/6/2024) di Posyandu Alamanda 7A Kelurahan Situmekar.

Peresmian dihadiri Pj Ketua TP-PKK Diana Rahesti dan Sekretaris Daerah (Sekda) Dida Sembada, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Sukabumi.

Kusmana mengatakan target penurunan prevalensi stunting secara nasional mengalami koreksi menjadi 18,8 persen, 19 persen untuk Jawa Barat, dan target penurunan di Kota Sukabumi 23,52 persen. Koreksi ini dilakukan setelah munculnya hasil Survei Kesehatan Indonesia. Dia menyebut sasaran gerakan yang dilaksanakan di berbagai posyandu selama Juni adalah ibu hamil, balita, dan calon pengantin.

Baca Juga: Lewat Septic Tank Komunal, Peran DPUTR Turunkan Stunting di Kota Sukabumi

Gerakan ini bertujuan meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke posyandu dan mendeteksi dini masalah gizi melalui pengukuran antropometri yang mencakup berat badan, tinggi atau panjang badan, dan lingkar lengan atas. Lalu dilanjutkan pemberian edukasi pencegahan stunting dan langkah intervensi lainnya. Kusmana menekankan pengukuran harus dilakukan sesuai standar agar menghasilkan data yang akurat.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Sukabumi Dida Sembada menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka prevalensi stunting dengan mengandalkan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor. “Kami dan seluruh anggota tim siap melaksanakan semua program untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Memang sesuai laporan Dinas Kesehatan ada kenaikan, tapi kami akan berupaya menurunkan melalui koordinasi dan konsolidasi seluruh pihak," kata dia (ADV)

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa