SUKABUMIUPDATE.com - Nasib tragis dialami Ardi Aulia Muhammad (21 tahun). Pemuda ini pulang dengan kondisi tiga jari hampir putus akibat diserang kawanan atau geng bermotor. Ardi adalah warga Jalan Pelda Suryanta, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Kamis, 13 Juni 2024, Ardi pamit untuk menginap di rumah temannya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Kemudian Jumat (14/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB, Ardi yang berniat pulang dengan berjalan kaki, bertemu geng motor tersebut.
Tanpa basa-basi, kelompok geng motor itu langsung menyerang Ardi menggunakan celurit sampai tiga jari tangannya hampir putus. Keterangan ini disampaikan langsung oleh kakak Ardi, Rahma (24 tahun). Menurut Rahma, adiknya sempat berlari ke dalam gang, namun tetap dikejar.
"Dia (Ardi) bilangnya baru keluar gang, terus dari arah Limusnunggal ada beberapa motor, memang banyakan, bonceng dua, semua bawa senjata. Mereka itu enggak tahu menyerang orang random atau gimana. Adik saya lari ke gang, dikira enggak akan dikejar, padahal ngejar sampai gang. Di situ langsung diserang celurit. Adik saya nahan, kena tangan, tiga jarinya hampir putus," kata Rahma kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Ngeri! Ini Senjata dan Tampang Pelaku Amuk Geng Motor di Lingkar Selatan Sukabumi
Setelah kejadian, Ardi sempat kembali dibawa ke rumah temannya tempat dia menginap, sebelum kemudian dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi atau RS Bunut untuk mendapatkan tindakan medis. Keluarga yang menerima kabar tersebut langsung menyusul ke rumah sakit.
Kapolsek Citamiang AKP Heri Hermawan membenarkan peristiwa ini terjadi di wilayah hukumnya. “Iya betul ada kejadian penganiayaan di TKP tersebut. Korban mengalami luka pada bagian jari tangan kanannya. Sementara pelaku masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.
Heri menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari kamera Closed Circuit Television (CCTV) untuk mengidentifikasi terduga pelaku.
"Kita sudah datang ke TKP, melakukan penyelidikan. Kemudian untuk perkembangan lebih lanjut akan kita informasikan. Di sana kebetulan tidak ada CCTV, tapi akan kami cari di tempat lain barangkali yang bersangkutan (terduga pelaku) melewati wilayah yang ada CCTV-nya,” ujar Heri.