SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi memberikan bantuan septic tank komunal untuk lima lokasi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Ini adalah bagian dari upaya penurunan stunting.
Lurah Subangjaya, Jumiyati, mengatakan penanggulangan stunting didukung kolaborasi berbagai pihak seperti posyandu. Pihak keluarahan, kata dia, mengajak warga seperti ibu hamil atau yang memiliki balita agar mengikuti kegiatan posyandu.
"Setiap hari ada jadwal posyandu dan kami coba ajak warga seperti ibu hamil maupun yang memiliki balita agar mengikuti kegiatan posyandu," kata dia, Rabu, 12 Juni 2024.
Baca Juga: Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi
Adapun bantuan septic tank komunal dari DPUTR adalah upaya memenuhi infrastruktur yang diperlukan masyarakat. Kelurahan Subangjaya juga memverifikasi calon penerima bantuan septic tank individual dengan sasaran 50 kartu keluarga (KK).
"Lima titik septic tank komunal bantuan DPUTR adalah program DAK. Lokasinya kita sudah survei di RW 4, 6, dan 8. Satu septic tank komunal digunakan 10 KK. Kita juga sedang memverifikasi calon penerima pembangunan septic tank individual," katanya.
Menurut Jumiyati, beberapa langkah ini membuahkan hasil positif karena dari 60 kasus stunting yang terdata di kelurahannya pada 2023, saat ini menjadi 42 kasus.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi Sony Hermanto berharap program septic tank komunal dapat terlaksana dengan lancar. "Penuntasan masalah stunting memang harus dikerjakan secara bersama. DPUTR sebagai dinas penunjang akan menyelesaikan hal yang berkaitan dengan infrastruktur," kata dia, Jumat (14/6/2024).
"Penuntasan di tujuh area kawasan kumuh menjadi tugas yang harus DPUTR kerjakan. Tujuh area kawasan kumuh adalah keteraturan bangunan gedung, jalan lingkungan, sistem jaringan air bersih/minum, sistem pengelolaan air limbah, drainase, sistem pengelolaan persampahan, dan sistem proteksi kebakaran," ujar Sony. (ADV)
Sumber: Website Pemkot Sukabumi