Warga Minta untuk Pertanian, Polemik SPH Lahan Eks HGU di Cidolog Sukabumi

Jumat 14 Juni 2024, 09:54 WIB
Petugas melakukan pengukuran lahan untuk fasum-fasos di tanah eks HGU PT Pasir Kantjana di Kampung Bobojong, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Petugas melakukan pengukuran lahan untuk fasum-fasos di tanah eks HGU PT Pasir Kantjana di Kampung Bobojong, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Polemik pelepasan hak tanah di lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan PT Pasir Kantjana di Kampung Bobojong, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, memasuki babak baru. Selain fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos), warga kini meminta untuk pertanian.

Diketahui, pelepasan hak tanah untuk fasum-fasos seluas 8,5 hektare melalui Surat Pelepasan Hak (SPH) PT Pasir Kantjana telah menimbulkan protes. Sebab, beberapa warga, terutama petani, menilai izin HGU PT Pasir Kantjana telah habis sejak 2017 sehingga perusahaan tersebut tidak memiliki wewenang menerbitkan SPH.

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi bersama Camat dan Sekretaris Kecamatan Cidolog, Kepala Desa Cidolog, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cidolog, perwakilan PT Pasir Kantjana, dan warga, turun ke lokasi perkebunan untuk melakukan pengukuran sementara di beberapa titik lahan.

Pengukuran dilakukan di lahan eks HGU yang dilepaskan untuk fasum-fasos seperti di lapang sepak bola, tanah untuk pembangunan SMAN Cidolog, perkantoran, tempat pemakaman umum, kawasan wisata, dan perkebunan sawit pinggir Sungai Cidolog. Sementara untuk lahan pertanian hingga saat ini belum teralokasikan.

Baca Juga: Respons DPRD soal Pelepasan Tanah Eks HGU di Cidolog Sukabumi Diprotes Petani

"Selain untuk fasilitas umum dan sosial, warga juga, terutama petani, sangat memerlukan lahan pertanian," kata Jaen Mulyana (54 tahun), ketua RT 05/02 Kampung Bobojong, Desa Cidolog, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/6/2024).

Menurut Jaen, keinginan warga atau petani yang pernah menggarap lahan tersebut (sebelum ditanamin pohon sawit oleh PT Pasir Kantjana) sudah disampaikan ke Kepala Desa Cidolog. "Bahkan kami meminta kades agar tidak menandatangani SPH sebagai persyaratan perpanjangan HGU kalau semuanya tidak terakomodir," ungkapnya.

Pihak DPTR Kabupaten Sukabumi yang diwakili Anas Bahtiar sebagai Fasilitas Permasalahan Pertanahan mengatakan kedatangan pihaknya bersama tim adalah untuk melakukan pendataan lahan yang akan dikeluarkan pihak perusahaan. "Kami menyurvei lahan apakah sesuai dengan SPH PT Pasir Kantjana," ujarnya.

"Kami intinya mengklarifikasi dan disaksikan Camat, Sekmat, Kades, BPD, dan pihak perusahaan. Apakah sudah sesuai lahan yang akan dikeluarkan dengan peruntukannya, juga batas-batasnya agar nanti seseuai dengan SPH yang dikeluarkan. Jangan sampai membeli kucing dalam karung," kata Anas.

Kepala Desa Cidolog, Dasep, mengakui memang ada kekecewaan dari warga terkait penyisihan lahan untuk pertanian. "Betul warga berharap ada lahan untuk pertanian. Terkait fasos dan fasum tidak ada masalah, namun ada tuntutan warga yang masih belum terakomodir. Kami akan koordinasi dengan pihak kecamatan," ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa