Beli Bangunan Bekas Pemda, Perjalanan 21 Tahun Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Kamis 13 Juni 2024, 11:22 WIB
Kampus Cikole, perjalanan 21 tahun Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Sumber: dok UMMI)

Kampus Cikole, perjalanan 21 tahun Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Sumber: dok UMMI)

SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau UMMI pada 13 Juni 2024 akan berusia 21 tahun. Sebuah perjalanan panjang lembaga pendidikan tinggi yang berstatus universitas pertama di Sukabumi, Jawa Barat kala itu.

Mendirikan sebuah universitas di Sukabumi adalah keputusan berasal dari Persyarikatan Muhammadiyah. Muncul wacana dalam musyawarah daerah (Musda) Muhammadiyah di Sukabumi di tahun 1996. Sempat ditunda karena mendahulukan prioritas lainnya, pendirian universitas di Sukabumi kembali dibahas dalam sidang pleno Musda Muhammadiyah Sukabumi periode 2000-2005.

Sidang tersebut menghasilkan 3 putusan sebagai rekomendasi bagi kepengurusan baru terpilih diantaranya; Pendirian Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Pendirian Rumah Sakit Muhammadiyah Sukabumi dan Pendirian Pondok Pesantren Muhammadiyah Sukabumi.

Didorong kesadaran untuk memajukan SDM (sumber daya manusia) di Sukabumi, maka saat itu pendirian Universitas Muhammadiyah Sukabumi menjadi prioritas utama. Kala itu Kota Sukabumi memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 79 sementara Kabupaten Sukabumi memiliki IPM 68.

Sehingga keputusan berdirinya UMMI mendapatkan banyak respon positif dari berbagai pihak, mulai dari bupati, tokoh masyarakat dan tentunya warga Sukabumi. Tanah seluas 20 hektar di bukit Jajaway, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ditawarkan Bupati Sukabumi kala itu untuk kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Setelah ditinjau lebih lanjut ternyata lokasi tersebut kurang strategis untuk dijadikan Universitas.

Kemudian dibentuklah panitia kecil untuk menjalankan tugas menyusun perencanaan dan sosialisasi, tim tersebut kemudian disebut sebagai Panitia Pendiri UMMI. Mereka adalah Prof. Dr. H.E. Hidayat Salim, Ir, MS; Prof. Dr. Tubagus Hasanudin, Akt; Drs. H. Barchoya Mansur; Drs. H. Munawir Rifadli; H. Yusuf Lubis, SE; Drs. Sakti Alamsyah; Edi Kurniadi; Hj. Himatul Aliyah, S.Pd; dan Prof. Ir. Ahmad Noe’man.

Dengan segala pertimbangnnya, tim ini kemudian memutuskan lokasi kampus pertama UMMI lokasi kampus UMMI pertama, di Gedung Perguruan Muhammadiyah Jalan R. Syamsudin, SH. Nomor 59 Sukabumi atau di lokasi yang sama dengan keberadaan SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah.

Saat itu kuliah dilaksanakan bergantian dengan jam sekolah. Waktu kegiatan perkuliahan dilaksanakan setelah kegiatan sekolah berakhir. Namun seiring waktu, banyak pihak memberi masukan dan kritik agar kampus UMMI memiliki bangunannya sendiri, salah satu alasannya untuk menjaga psikologis siswa sekolah.

Panitia pendiri kemudian mempertimbangkan memakai bekas gedung Pemkab Sukabumi yang berada di jalan R Syamsudin Cikole, tak jauh dari Gedung Perguruan Muhammadiyah. Gedung yang sudah sudah 1 tahun tidak terpakai karena pusat pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi sudah berpindah ke Palabuhanratu.

Melalui negosiasi antara pemda dan tim pendiri, disepakati pembelian gedung tersebut dengan harga Rp12,5 Miliar, dibayar bertahan tiga kali angsuran. 31 Oktober 2003 UMMI resmi punya gedung kampus baru di lokasi bangunan bekas perkantoran Pemda Kabupaten Sukabumi yang berada di jalan R Syamsudin Cikole.

Namun, proses pendirian belum berhenti sampai disana. UMMI harus mengulang 14 kali proses perizinan ke Kementerian Pendidikan, hingga akhirnya mendapatkan izin resmi dari pemerintah sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta di Sukabumi pada 13 Juni 2003.
Tanggal yang kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran UMMI.

Pertama kali didirikan, UMMI hanya memiliki 10 program studi, 8 untuk S1 dan 2 untuk D3. Program studi S1 terdiri dari Program Studi Teknik Sipil, Teknik Informatika, Kimia, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), Perikanan dan Kelautan (Akuakultur), Administrasi Negara (Administrasi Publik), Administrasi Niaga (Administrasi Bisnis), dan Sastra Inggris. Adapun program studi diploma terdiri dari Program Studi Perpajakan dan Keperawatan.

Sebagaimana dikutip dari buku 10 Tahun Perjalanan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, berdasarkan izin operasional tahun 2011/2012 saat kemudian punya 14 program studi. di tahun 2012 UMMI memiliki 2.494 mahasiswa dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 17% setiap tahunnya.

Sejak tahun 2017 sampai hari ini jumlah mahasiswa mengalami fluktuasi namun tidak pernah kurang dari 3.000 mahasiswa. Bahkan pada tahun 2022/2023 jumlah mahasiswa UMMI mencapai 4.349.

Setelah menempuh 21 tahun perjalanan, saat ini UMMI telah mengalami pergantian rektor sebanyak 4 kali, memiliki 8 Fakultas dan 22 Program Studi, di antaranya sebagai berikut:
Fakultas Sains dan Teknologi : Teknik sipil (S1), Teknik Informatika (S1), Kimia (S1); Fakultas Pertanian: Agribisnis (S1), Akuakultur (S1); Fakultas Ilmu Sosial: Administrasi publik (S1), Administrasi Bisnis (S1), Sastra Inggris (S1), Ilmu Administrasi (S2); Fakultas Ekonomi: Perpajakan (D3), Akuntansi (S1), Manajemen Ritel (S1); Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Pendidikan Biologi (S1), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1), Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (S1), PG-PAUD (S1), Pendidikan Teknologi Informasi (S1), Pendidikan Matematika (S1), PGSD (S1); Fakultas Kesehatan: Keperawatan (D3), Keperawatan Profesi NERS (S1), Fakultas Hukum: Ilmu Hukum (S1)

Adapun rektor UMMI dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1) Prof. Dr. H.E. Hidayat Salim, Ir., MS. (2003-2008)
2) Prof. Dr. H. Asmawi, M.Ed (2009-2015)
3) Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd (2015-2023)
4) Dr. Reny Sukmawani, M.P (2023-2027)

Baca Juga: Pertama di Sukabumi dan Cianjur, Galeri Investasi Syariah Resmi Dibuka di Kampus UMMI

Pada pembukaan rangkaian perayaan milad UMMI ke-21, beberapa waktu lalu Dr. Reny Sukmawani, M.P menyampaikan harapannya. Rektor UMMI ini menyampaikan 'Gemilang 21 Tahun, Harmoni menuju UMMI Bereputasi' menjadi tema besar perayaan milad. Menurutnya, tema besar itu diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kolaborasi yang harmonis dengan berbagai pihak.

“Tema pada perhelatan Milad Ke-21 UMMI ini diangkat sebagai upaya untuk meningkatkan kolaborasi yang harmoni dari berbagai elemen baik Persyarikatan, Mitra, Alumni serta untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan keluarga besar UMMI yang berdampak pada tekad yang sama, yaitu mewujudkan UMMI bereputasi,“ ujar Reni.

Tim liputan PKL UMMI 2024 (Jelsa, Alfin, Rita)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)