SUKABUMIUPDATE.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial ST (35 tahun) warga Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas tergantung di pohon Melinjo, Selasa (11/6/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, ST merupakan seorang ibu tiga anak dengan memiliki riwayat penyakit kejiwaan.
Kapolsek Nyalindung, AKP Joko Susanto Supono mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh suaminya yang mencari sang istri sekira pukul 23:30 WIB, karena tidak ada di dalam rumah.
“Menurut keterangan suami korban, sekitar pukul 23.30 WIB, korban tidak ada di kamar, kemudian suami korban mencarinya ke arah kamar mandi karena biasanya korban mencuci pakaian malam hari,” kata Joko kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/6/2024).
Selanjutnya, sang suami yang tidak juga menemukan keberadaan sang istri di kamar mandi lantas keluar untuk mencarinya di belakang rumah, sontak sang suami terkejut ketika melihat istrinya sudah dalam keadaan tergantung di pohon melinjo.
“Suami korban langsung memeluk tubuh korban sambil berteriak, sehingga adik korban datang. Sehabis itu adiknya melaporkan kejadian itu kepada aparat desa lalu disambungkan kepada kami dari Kepolisian,” kata dia.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat
Berdasarkan keterangan keluarga korban, ungkap Joko, korban diketahui memiliki riwayat kejiwaan bahkan pernah melakukan pengobatan di RSUD R Suamsudin SH.
“Menurut keterangan pihak keluarga bahwa Korban memiliki riwayat kejiwaan dan pernah melakukan pengobatan serta rawat jalan di klinik Kejiwaan RSUD R Syamsudin SH,” ungkapnya.
“Bahkan suaminya sudah membuat surat rujukan untuk pemeriksaan istrinya itu untuk diperiksakan nanti hari Selasa tanggal 18 Juni,” sambung dia.
Atas kejadian tersebut, Pihak Kepolisian sempat menawari kelug untuk dilkukan tindakan otopsi terhadap jasad korban namun keluarga menolaknya.
“Pihak keluarga membuat pernyataan penolakan untuk dilakukan Otopsi terhadap korban dan menerima dengan ikhlas bahwa peristiwa tersebut adalah musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak siapa pun,” pungkasnya.
Terkini, jenazah ST telah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada tidak jauh dari rumah duka.