Buntut Tewasnya Pekerja Akibat Tergiling Mesin, Pabrik Batu Kapur di Sukabumi Disidak

Rabu 12 Juni 2024, 19:38 WIB
Petugas gabungan sidak PT BBM pabrik batu kapur di Jampangtengah Sukabumi pasca tewasnya pekerja bernama Usman akibat tergiling mesin. (Sumber : SU/Ragil)

Petugas gabungan sidak PT BBM pabrik batu kapur di Jampangtengah Sukabumi pasca tewasnya pekerja bernama Usman akibat tergiling mesin. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca adanya insiden kecelakaan kerja yang menewaskan Usman (21 tahun), tim Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan yang didampingi Forkopimcam melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), ke pabrik pengolahan batu kapur PT BMM yang berlokasi di Kampung Ciembe, RT 005/RW, 013 Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/6/2024) siang.

Setibanya rombongan tim gabungan tersebut di lokasi pabrik, mereka sempat dilarang masuk oleh pria yang mengaku sebagai petugas keamanan perusahaan. Ia menolak rombongan masuk ke area pabrik.

Dalih pria itu, karena tidak ada perwakilan perusahaan yang masuk kerja hari ini. Menurutnya sejak kejadian adanya pekerja yang meninggal, aktivitas pabrik dihentikan sementara.

“Kami bukan menolak, tetapi amanat dari perusahaan bahwa beberapa hari kedepan perusahaan di off dulu. Kami kurang paham apa penyebabnya dan kami hanya menjalankan tugas,” kata pria yang mengaku sebagai petugas keamanan di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Pekerja Tewas Tergiling Mesin Penghancur Batu Kapur di Jampangtengah Sukabumi

Sementara itu, Camat Jampangtengah, Chaerul Ichwan mengaku kecewa dengan sikap pihak perusahaan yang dinilainya tidak kooperatif.

“Padahal kedatangan rombongan dari Disnaker itu untuk membantu meluruskan. Misal, jika tidak ada ijin maka dari dinas akan membantu,” kata Chaerul kepada media termasuk sukabumiupdate.com.

Terkait kasus ini dikabarkan sudah berakhir secara kekeluargaan, Chaerul menyebut sudah adanya koordinasi atau pertemuan antara pihak perusahaan dengan korban itu sah-sah saja.

“Akan tetapi ada kewajiban dari pihak perusahaan untuk menempuh prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Menurut Chaerul, pihaknya akan terus mencoba memediasi dengan pihak perusahaan supaya bisa duduk bersama, untuk membahas izin bagaimana mempekerjakan karyawan, dan yang paling penting terkait BPJS Ketenagakerjaannya.

"Karena itu kewajiban perusahaan. Karena ada informasi bahwa korban yang meninggal dunia tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Usman (21 tahun) salah satu pekerja pabrik PT BBM di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan meninggal dunia usai tergiling mesin penghancur batu kapur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 9 Juni 2024 pagi.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science05 Juli 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Juli 2024, Semua Wilayah Berpotensi Hujan di Siang Hari

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 5 Juli 2024 dimana cuaca hujan di siang hari berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 5 Juli 2024 dimana cuaca hujan di siang hari berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Pixabay.com/@Horacio30)
Jawa Barat04 Juli 2024, 23:13 WIB

Audiensi ke Sekda Jabar, Pemkab Sukabumi Bahas Persiapan Pelaksanaan HCS 2024

Jelang event HCS 2024, Pemkab Sukabumi bertemu Sekda Jabar Herman Suryatman untuk meminta dukungan.
Momen Sekda Jabar terima audiensi Pemkab Sukabumi terkait pelaksanaan event HCS 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Internasional04 Juli 2024, 22:38 WIB

Hotel Van der Valk Belanda, Saksi Bisu Membaranya Asmara Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Hotel Van der Valk yang berdiri megah di Den Haag Belanda, menjadi saksi bisu kasus asusila yang melibatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari
Ilustrasi kamar hotel van der valk saat Hasyim Asy'ari bersama CAT  | Foto : Pixabay
Sukabumi04 Juli 2024, 21:50 WIB

Rumah di Parakansalak Sukabumi Roboh Usai Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Dapur rumah warga di Parakansalak Sukabumi roboh usai diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (4/7/2024) dini hari.
P2BK tengah melakukan asesmen di lokasi rumah roboh yang berada di Kampung Kebonmuncang RT 3/5, Parakansalak Sukabumi, Kamis (4/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life04 Juli 2024, 21:00 WIB

11 Bahasa Tubuh Wanita Menandakan Dia Jatuh Cinta Pada Anda, Perasaan Tersembunyi!

Beberapa wanita menunjukan rasa sukanya dengan bahasa tubuhnya yang menggemaskan.
Ilustrasi - Beberapa wanita menunjukan rasa sukanya dengan bahasa tubuhnya yang menggemaskan. (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com).
Sukabumi04 Juli 2024, 20:47 WIB

Dispar Pastikan Pelaku Pariwisata dan Ekraf Sukabumi Komit Sukseskan Event HCS 2024

Penyelenggaraan HCS merupakan momen bagi pelaku pariwisata dan ekraf untuk menunjukkan potensi wisata di Kabupaten Sukabumi.
Stakeholder Pariwisata dan Ekonomi kreatif atau Ekraf di Kabupaten Sukabumi komitmen sukseskan Event HCS 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi04 Juli 2024, 20:31 WIB

Warga Mangkalaya Sukabumi Protes: Drainase Baru Sepekan Dibangun Sudah Rusak

Warga Kampung Mangkalaya, Rt 02/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi keluhkan hasil pembangunan drainase yang sudah rusak kurang dari sepekan pengerjaan.
Warga saat menunjukan hasil pembangunan drainase yang rusak di Kampung Mangkalaya, Rt 02/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Kamis (4/7/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Juli 2024, 20:00 WIB

Kiwi Hingga Jeruk Nipis, 5 Buah yang Bantu Menjaga Kesehatan Tulang

Ada beberapa buah yang membantu meningkatkan kesehatan tulang.
Ilustrasi - Ada beberapa buah yang membantu meningkatkan kesehatan tulang.(Sumber : pexels.com/Dmitry Demidov)
Sukabumi04 Juli 2024, 19:38 WIB

Jalan Desa di Jampangtengah Sukabumi Amblas Akibat Hujan, Aktivitas Warga Terganggu

Jalan desa di Bantaragung Jampangtengah Sukabumi yang amblas akibat hujan deras ini butuh penanganan segera.
Kondisi jalan desa di Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah Sukabumi yang amblas. (Sumber : Istimewa)
Life04 Juli 2024, 19:00 WIB

Minta Maaf, Tolong & Terima Kasih, 10 Cara Membangun Karakter Anak Sopan Santun

Proses membangun karakter anak membutuhkan waktu. Bersabarlah dan terus berikan bimbingan yang positif demi membangun karakter anak yang berkualitas.
Ilustrasi. Parenting. Bersabarlah dan terus berikan bimbingan yang positif demi membangun karakter anak yang berkualitas. (Sumber : Freepik/@freepik)