Tergerus Longsor, Bahu Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Amblas 4 Meter di Parungkuda

Rabu 12 Juni 2024, 18:58 WIB
Kondisi Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Parungkuda Sukabumi amblas usai tergerus longsor, Rabu (12/6/2024). (Sumber : Istimewa)

Kondisi Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Parungkuda Sukabumi amblas usai tergerus longsor, Rabu (12/6/2024). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUDATE.com - Bahu jalan nasional Sukabumi-Bogor yang berada di seberang jalan SPBU Parungkuda, tepatnya di Kampung Leuwi Orok, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, amblas tergerus longsor pada Selasa 11 Juni 2024 malam.

Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.1 Jawa Barat, Agus Warso mengatakan, bahwa informasi dari masyarakat sekitar di wilayah tersebut sejak kemarin sore hingga malam hari diguyur curah deras. Akibatnya menciptakan limpasan air dari seberang jalan ke arah titik longsor tersebut.

"Karena sudah tidak menampung debit air yang di seberang jalan, jadi ada gerusan di titik longsor dengan panjang 10 meter, kedalaman 4 meter, dan lebar bahu jalan 3 meter," kata Warso kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga: Tembok Rumah Roboh Diterjang Longsor, Ibu dan Anak di Parungkuda Sukabumi Luka-luka

Selain curah hujan, Warso juga menyoroti adanya tumpukan sampah di lokasi tersebut, yang kemungkinan menyebabkan lembab di bawah permukaan sehingga tergerus longsor.

"Ini terjadi secara tiba-tiba saja, sebelumnya tidak ada tanda-tanda bakal ada longsoran, karena setiap bulan kita membersihkan saluran air, jadi tidak ada gejala itu," tambahnya.

Akibat dari longsor ini, sebuah bangunan yang merupakan bengkel terancam longsor karena posisinya tepat berada di tebing belakang sungai.

Saat ini, lanjut Warso, pihaknya sedang melakukan penanganan sementara dengan proteksi menggunakan sandbag untuk menahan kondisi tebing yang rawan tergerus lagi dan memasang cerucuk dari bambu.

"Setelah itu kita tutup dengan terpal agar tidak tergerus air hujan," jelas Warso.

Ia juga menuturkan bahwa untuk penanganan permanen, pihaknya sedang mengusulkan apakah akan menggunakan TPT atau bronjong, dan masih menunggu keputusan dari tim perencanaan.

"Untuk pengendara yang melewati depan SPBU Parungkuda, harap berhati-hati, terutama yang datang dari arah Bogor menuju Sukabumi, karena di kiri jalan ada titik longsor," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa