SUKABUMIUDATE.com - Bahu jalan nasional Sukabumi-Bogor yang berada di seberang jalan SPBU Parungkuda, tepatnya di Kampung Leuwi Orok, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, amblas tergerus longsor pada Selasa 11 Juni 2024 malam.
Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.1 Jawa Barat, Agus Warso mengatakan, bahwa informasi dari masyarakat sekitar di wilayah tersebut sejak kemarin sore hingga malam hari diguyur curah deras. Akibatnya menciptakan limpasan air dari seberang jalan ke arah titik longsor tersebut.
"Karena sudah tidak menampung debit air yang di seberang jalan, jadi ada gerusan di titik longsor dengan panjang 10 meter, kedalaman 4 meter, dan lebar bahu jalan 3 meter," kata Warso kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga: Tembok Rumah Roboh Diterjang Longsor, Ibu dan Anak di Parungkuda Sukabumi Luka-luka
Selain curah hujan, Warso juga menyoroti adanya tumpukan sampah di lokasi tersebut, yang kemungkinan menyebabkan lembab di bawah permukaan sehingga tergerus longsor.
"Ini terjadi secara tiba-tiba saja, sebelumnya tidak ada tanda-tanda bakal ada longsoran, karena setiap bulan kita membersihkan saluran air, jadi tidak ada gejala itu," tambahnya.
Akibat dari longsor ini, sebuah bangunan yang merupakan bengkel terancam longsor karena posisinya tepat berada di tebing belakang sungai.
Saat ini, lanjut Warso, pihaknya sedang melakukan penanganan sementara dengan proteksi menggunakan sandbag untuk menahan kondisi tebing yang rawan tergerus lagi dan memasang cerucuk dari bambu.
"Setelah itu kita tutup dengan terpal agar tidak tergerus air hujan," jelas Warso.
Ia juga menuturkan bahwa untuk penanganan permanen, pihaknya sedang mengusulkan apakah akan menggunakan TPT atau bronjong, dan masih menunggu keputusan dari tim perencanaan.
"Untuk pengendara yang melewati depan SPBU Parungkuda, harap berhati-hati, terutama yang datang dari arah Bogor menuju Sukabumi, karena di kiri jalan ada titik longsor," pungkasnya.