Tuntut Pembayaran Upah, Ratusan Buruh dan Perempuan Mahardhika Demo PT IGL Sukabumi

Rabu 12 Juni 2024, 17:50 WIB
Ratusan buruh menggelar demonstrasi di halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (12/6/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

Ratusan buruh menggelar demonstrasi di halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (12/6/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan buruh bersama aktivis Perempuan Mahardhika menggelar unjuk rasa di halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/6/2024). Perempuan Mahardhika bertindak menjadi kuasa dari para buruh dalam perundingan dengan perusahaan.

Para buruh menuntut pembayaran upah selama bekerja, termasuk gaji yang seharusnya mereka terima sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) yang telah ditetapkan pemerintah. Mereka menyatakan bahwa gaji yang diterima selama ini tidak memenuhi standar UMK.

Koordinator Departemen Advokasi Perempuan Mahardhika, Surya Dwi Shanty, menyatakan pentingnya perlindungan hak-hak fundamental pekerja dalam menghadapi tantangan ekonomi dan perubahan dinamis di pasar tenaga kerja. 

Kata Shanty, hak-hak fundamental pekerja diantaranya, hak kontrak kerja, pembayaran upah yang tidak sesuai standar, penggunaan hari libur sebagai waktu kerja tanpa pembayaran lembur yang layak, ketidakpastian status kerja karyawan, dan ketiadaan jaminan kesejahteraan seperti BPJS.

Baca Juga: Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Di Gedung DPR RI Untuk Demo Buruh Hari Ini

"PT Indo Garment Lestari telah melanggar hak-hak pekerja dengan mempekerjakan karyawan secara harian dan borongan lebih dari 21 hari, tidak memberikan THR, tidak menghitung kelebihan jam kerja sebagai lembur, serta tidak memberikan upah yang layak dan tepat waktu. Bahkan hingga hari ini masih banyak upah yang belum diberikan kepada pekerja," jelasnya Shanty kepada sukabumiupdate.com.

Perempuan Mahardhika menuntut perbaikan konkret dalam perlindungan hak-hak pekerja. Mereka mendesak pentingnya kontrak kerja yang jelas dan terjamin, pembayaran upah sesuai UMK, pembayaran lembur yang wajar, status karyawan borongan yang tidak melebihi 21 hari, serta jaminan kesejahteraan seperti BPJS Kesehatan. "Pelanggaran terhadap kontrak kerja harus ditangani secara serius dan adil," tegas Shanty. 

Ia juga menyoroti bahwa pembayaran upah di bawah standar UMK adalah bentuk penindasan ekonomi yang tidak dapat diterima. "Penggunaan hari libur untuk bekerja tanpa kompensasi yang wajar adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak pekerja," ujarnya.

Shanty menekankan bahwa setiap pekerja berhak atas jaminan kesejahteraan, termasuk perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Ketidaktersediaan jaminan ini menempatkan pekerja dalam risiko finansial yang tidak perlu.

Menurut Shanty, para demonstran menyerukan kepada pengusaha PT Indo Garment Lestari, Disnaker Kabupaten Sukabumi, pemerintah, dan otoritas terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan pemenuhan hak-hak pekerja. 

"Perlindungan hak-hak pekerja adalah kunci bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat," pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak perusahaan (PT IGL) masih bernegosiasi dengan perwakilan demonstran, sehingga masih belum bisa dimintai keterangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science06 Oktober 2024, 17:25 WIB

Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Jawabannya

Berikut penjelasan teknis dari PT KAI terkait alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
PT KAI jelaskan alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. (Sumber Foto: Ilustrasi/PT KAI)
Musik06 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andiri, Kisah Pilu Pasangan Kekasih yang Harus Berpisah

Sukses dengan lagu Kupu-Kupu, Tiara Andiri kembali merilis single terbaru berjudul Bukan Untukku yang dirilis pada Jumat, 4 September 2024.
Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andiri, Kisah Pilu Pasangan Kekasih yang Harus Berpisah (Sumber : Youtube | Tiara Andini)
Sukabumi06 Oktober 2024, 16:47 WIB

Diduga Lecehkan 6 Santriwati, Pengurus Yayasan di Curugkembar Sukabumi Dipolisikan

Modus pelecehan seksual 6 santriwati di Curugkembar Sukabumi ini dengan dalih membersihkan badan korban dari gangguan siluman.
(Foto Ilustrasi) Enam santriwati di Curugkembar Sukabumi diduga jadi korban pelecehan seksual oknum pengurus yayasan Ponpes. | Foto: Pixabay
Entertainment06 Oktober 2024, 16:00 WIB

Menjelang Persidangan, Kasus Sean 'Diddy' Combs Dialihkan ke Hakim Baru

Menjelang persidangan yang melibatkan Sean ‘Diddy’ Combs, seorang hakim baru diumumkan untuk memimpin kasus dugaan perdagangan seks yang dilakukan oleh rapper pemilik Bad Boy Entertainment itu.
Menjelang Persidangan, Kasus Sean 'Diddy' Combs Dialihkan ke Hakim Baru (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 15:45 WIB

Jalan Sehat di Nagrak Sukabumi, Cagub Jeje Pastikan Isu Kesehatan & Pendidikan Jadi Perhatian

Jeje Wiradinata menyebut bahwa kedua isu akan jadi perhatian serius dengan pemerintah Sukabumi jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata saat mengikuti jalan sehat di Lapangan Sepak Bola Sangkuriang Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/10/2024). (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 15:26 WIB

Mulai di Karamat! Merangkul Sukabumi Bagi Susu hingga Internet Gratis, Juga Kenalkan Program Fahmi-Dida

Merangkul Warga edisi Karamat dilaksanakan di wilayah RW 04.
Kegiatan Merangkul Warga di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Sabtu, 5 Oktober 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 15:04 WIB

Dukung Pemekaran Sukabumi Utara Demi Kesejahteraan Rakyat, Cagub Jeje: Terbukti di Pangandaran

Kampanye di Nagrak, Cagub Jabar nomor urut 2 Jeje Wiradinata dukung pemekaran Sukabumi Utara, siap jadi pengampu jika resmi dimekarkan.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata saat berkampanye di Lapangan Sepak Bola Sangkuriang Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/10/2024). (Sumber : SU/Ibnu)
Entertainment06 Oktober 2024, 15:00 WIB

Gus Zizan Menikah dengan Influencer Berusia 16 Tahun Tuai Kegeraman Netizen

Nama Gus Zizan saat ini tengah menjadi sorotan netizen usai ia memposting foto dirinya yang menikah dengan influencer, Kamila Asy Syifa di instagram pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Gus Zizan Menikah dengan Influencer Berusia 16 Tahun Tuai Kegeraman Netizen (Sumber : Instagram/@zannnsrn)
Nasional06 Oktober 2024, 14:07 WIB

Alasan Pemindahan ASN ke IKN Kembali Ditunda: Jokowi Minta Semua Perkantoran dan Hunian Siap

Menteri Basuki beberkan alasan pemindahan ASN ke IKN pada September ditunda lagi. Presiden Jokowi minta semua perkantoran dan hunian siap.
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan terkait perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), kepada media usai meresmikan Flyover Djuanda, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (06/09/2024). (Sumber Foto : Setkab.go.id)
Film06 Oktober 2024, 14:00 WIB

Film How To Make Millions Before Grandma Dies Wakili Thailand di Piala Oscar 2025

Film asal Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies atau Lanma secara resmi masuk ke dalam kategori Best International Feature Film pada Piala Oscar 2025 mewakili negaranya.
Film How To Make Millions Before Grandma Dies Wakili Thailand di Piala Oscar 2025 (Sumber : Istimewa)