SUKABUMIUPDATE.com - Seorang anak perempuan yakni N (9 tahun), meninggal dunia diduga karena keracunan makanan usai mengikuti acara syukuran pra pernikahan salah seorang warga di Kampung Cimanggir RT 002/001 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Minggu 9 Juni 2024.
Nyawa bocah asal Desa Mekartanjung, Kecamatan Cirugkembar, Kabupaten Sukabumi, itu dikabarkan tak tertolong usai dirujuk ke RSUD Sagaranten pada Senin 10 Juni 2024 malam.
Direktur RSUD Sagaranten Hikmat Gumelar mengatakan, pasien anak tersebut setiba di rumah sakit kondisinya memang sudah memburuk.
"Sempat dibawa ke Rumah Sakit Sagaranten, cuman karena memang kondisinya di awal sempat ke puskesmas dulu. Sebelum ke puskesmas, anak (N) sudah kejang-kejang, Puskesmas kebetulan mungkin saat itu naskesnya juga lagi terbatas, dirujuk ke rumah sakit makin memburuk keadaannya, disini tak tertolong," kata Hikmat kepada awak media, Selasa (11/6/2024).
Baca Juga: Status KLB, Dinkes Sukabumi: Korban Keracunan Kasus Sagaranten 122 Orang, 1 Meninggal
Menurut Hikmat, penyebab kematian korban diduga akibat keracunan makanan. Pasalnya, hingga saat ini belum ada laporan yang diterima pihaknya bahwa korban memiliki penyakit penyerta.
"Dugaan (penyebab) memang ada kesamaan gejala (mual, muntah hingga diare), kita menduga dari keracunan makanan tersebut. Hanya saja mungkin entah kondisinya lagi jelek atau gimana, pasien tersebut memang keadaannya juga anak-anak, jadi daya tahan tubuhnya tidak seperti orang dewasa," kata Hikmat.
"Sampai saat ini belum (ada dugaan karena penyakit penyerta) masih diduga karena keracunan makanan," pungkasnya menambahkan.
Baca Juga: Ini Menu Diduga Penyebab Keracunan Makanan di Sagaranten Sukabumi
Sementara itu, Camat Curugkembar Asep Mulyadi mengatakan, bahwa korban meninggal dunia di ruangan UGD RSUD Sagaranten pada Senin 10 Juni 2024 malam sekitar pukul 23.15 WIB.
"Sebelumnya korban dirujuk dari puskesmas Curugkembar sekitar pukul 20.30 WIB ke RSUD sagaranten," kata dia.
Menurut Asep, korban saat ini sudah dibawa oleh keluarga ke Kampung Cikeuyeup Desa Sukakerta Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur untuk dimakamkan.
Adapun terkait update data warga Curugkembar yang jadi korban keracunan massal hingga Selasa (11/6/2024) pukul 22.00 WIB, lanjut Asep, total tercatat berjumlah 56 orang. Dengan rincian 27 orang dirawat di Puskesmas Curugkembar kemudian yang dirujuk ke RSUD Sagaranten berjumlah 10 orang (termasuk yang meninggal).
"Sedangkan yang sudah pulang berjumlah 19 orang. Untuk kondisi mereka yang masih dirawat mulai berangsur angsur membaik, mudah mudahan secepatnya pulih kembali," pungkasnya.