Masa Jabatan Kades di Sukabumi Secara Sah Diperpanjang, Ini Harapan Ketua Apdesi

Selasa 11 Juni 2024, 16:58 WIB
Deden Deni Wahyudin, Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi | Foto : dok.Sukabumi Update

Deden Deni Wahyudin, Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi | Foto : dok.Sukabumi Update

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi secara sah menambah masa jabatan 378 kepala desa (Kades) selama dua tahun.

Penambahan masa jabatan tersebut ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan Kades oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami di GOR Pemuda Cisaat, Selasa (11/6/2024) pagi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah mengukuhkan perpanjangan masa jabatan Kades jadi dua tahun ini.

Deden mengungkapkan, secara regulasi jabatan kades memang telah resmi diperpanjang dari semula hanya enam tahun, kini menjadi delapan tahun.

Baca Juga: Harapan Bupati untuk 378 Kades di Sukabumi yang Masa Jabatannya Diperpanjang 2 Tahun

Semua itu sesuai dengan hasil revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa yang disahkan pemerintah pusat pada April 2024 lalu. Hasilnya masa jabatan kades se-Kabupaten Sukabumi yang akan berakhir tahun 2025, 2028 dan 2029, jadi ditambah dua tahun hingga 2027, 2030 dan 2031.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Sukabumi yang alhamdulillah pada kesempatan ini sudah mengadakan kegiatan pengukuhan perpanjangan masa jabatan kepala desa jadi 2 tahun,” kata Deden kepada sukabumiupdate.com pasca pengukuhan.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat pengukuhan perpanjangan masa jabatan 378 kepala desa di GOR Cisaat |  Foto : IstBupati Sukabumi Marwan Hamami saat pengukuhan perpanjangan masa jabatan 378 kepala desa di GOR Cisaat | Foto : Ist

Meskipun begitu kata Deden, perpanjangan masa jabatan tersebut harus bisa menjadi tolok ukur bahwa kades harus lebih maksimal dalam melayani masyarakat kedepannya.

Dengan adanya perpanjangan, otomatis beban kerja kades kian bertambah. Oleh sebab itu, dirinya berharap kepada para kades yang telah mendapatkan SK harus lebih baik dan amanah dalam menjalankan tugasnya.

“Jadi tanggung jawab sangat besar sekali bagaimana hari ini kita menambah dan juga mengemban dari masa jabatan yang penambahan dua tahun tersebut,” kata Deden.

“Mudah-mudahan teman teman kepala desa kedepan dalam mengelola desanya, mengelola keuangan desanya, bisa menjadi lebih baik dan bisa menjadi kepala desa yang lebih amanah lagi. Itu harapan saya,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)