SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi menginformasikan kegiatan monitoring dan evaluasi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat.
Mengutip keterangan di Instagram @dp2kbp3a_kotsi pada Selasa (11/6/2024), monitoring dan evaluasi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat itu diterima langsung oleh Sekretaris DP2KBP3A Kota Sukabumi Rina Hestiana di ruang Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, didampingi oleh TA Satuan Tugas (Satgas) Stunting.
Pada monitoring dan evaluasi (monev) itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat menyoroti terkait intervensi serentak yang merupakan aksi serentak bersama dalam pencegahan stunting, melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh sasaran ibu hamil, balita, dan calon pengantin (catin).
Baca Juga: DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
Peran BKKBN dalam intervensi serentak pencegahan stunting antara lain monitoring partisipasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam kegiatan intervensi serentak, partisipasi/pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) terhadap sasaran catin, ibu hamil, dan balita.
Disamping itu, BKKBN dalam upaya pencegahan stunting akan me-launching pengadaan sumber air bersih, kerja sama dengan TNI sebagai pelaksananya. Sumber anggaran kegiatan tersebut dari donatur internal BKKBN dan akan dikembangkan dari dana CSR. Kegiatan ini merupakan intervensi sensitif dalam upaya pencegahan stunting dengan sasarannya adalah Keluarga Berisiko Stunting (KRS). (ADV)