SUKABUMIUPDATE.com - Siti Robiah (13 tahun) kesehatannya semakin menurun akibat kelumpuhan yang dialaminya sejak lahir. Remaja ini adalah anak kedua dari pasangan suami istri Enan (54 tahun) dan Siti Aminah (39 tahun), warga Kampung Cilutung RT 01/05 Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
"Lahir prematur usia kandungan delapan bulan. Saat ini berat badannya sembilan kilogram," kata Aminah kepada sukabumiupdate.com, Senin, 10 Juni 2024.
Aminah menyebut anaknya tidak dapat berjalan dan hanya bisa digendong. Sehari-harinya Robiah berada di tempat tidur. Dia juga tidak makan nasi, namun hanya Sun MP-ASI. Pernah diberi bubur, tetapi berat badannya malah menurun. Aminah berharap Robiah bisa menjalani pengobatan dan memiliki keadaaan yang baik.
"Keinginannya bisa berobat, tapi terkendala biaya, apalagi tidak punya BPJS. Selama ini hanya berobat dibawa ke Pustu Puskesmas Buniwangi," ujar dia.
Baca Juga: Status KLB, Dinkes Sukabumi: Korban Keracunan Kasus Sagaranten 122 Orang, 1 Meninggal
Kepala Puskesmas Buniwangi Yogiyanto mengatakan kejadian yang dialami Robiah adalah kasus lama dan pernah ditangani Puskesmas Buniwangi dengan pemeriksaan dokter. Robiah kemudian dirujuk ke RSUD Jampangkulon. Hasil pemeriksaan di rumah sakit menyatakan Robiah mengalami kelainan pada jantung.
"Dulu sempat mau dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta, tapi pasien menolak. Lalu pernah mau dikasih bantuan kursi roda dari Dinsos dan LSM, tapi tidak mau takut tidak dipakai dengan alasan rumahnya di atas perbukitan. Bahkan dulu sempat mendapatkan Pemberian Makan Tambahan (PMT) dari puskesmas," katanya.
"Rencana akan melakukan kunjungan ulang melalui kegiatan Dokter Masuk Kampung (DMK)," tambah Yogi.
Elan, relawan Jampang Peduli (Jampe) berinisiatif membantu biaya pengobatan dan kebutuhan untuk membeli Sun MP-ASI bagi Robiah. "Kami sudah berkunjung ke rumahnya dan memang kondisinya cukup mengkhawatirkan," kata dia.
"Orang tuanya hanya kerja serabutan, membuat arang, dan kerja di sawah. InsyaAllah kami dari Jampe akan ikhtiar membuka donasi untuk biaya sehari-hari kebutuhan pasien dan rencananya akan dibawa ke rumah sakit," ujar Elan.