SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah korban keracunan massal yang diduga akibat makanan di acara syukuran jelang pernikahan salah seorang warga di Kampung Cimanggir, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Puskesmas Sagaranten dan Curugkembar hingga Senin (10/6/2024) pukul 20.00 WIB, total korban mencapai 119 orang. Mereka terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak.
Jumlah ini bertambah jika dibandingkan data sebelumnya yang mencatat total 80 orang diduga jadi korban keracunan makanan.
Kepala Puskesmas Sagaranten, Sudarna Sukmana mengatakan, jumlah total warga Sagaranten yang jadi korban keracunan makanan sebanyak 76 orang. Dengan rincian 61 orang masih dirawat inap di Puskesmas Sagaranten, sedangkan sisanya yang dirawat di Rumah Sakit Sagaranten sebanyak 15 orang.
Baca Juga: Korban Dirawat 54 Orang, Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Makanan Di Sagaranten Sukabumi
Menurut Sudarna, mereka rata-rata mengalami keluhan yang sama, yaitu mual dan muntah lalu mencret, lemas serta demam.
"Dari 61 orang yang dirawat inap di Puskesmas Saganten, salah satunya ibu hamil lima bulan. Kondisi mereka sudah mulai membaik. Insya Allah tertangani semua, bahkan sebagian sudah bisa pulang," kata Sudarna kepada sukabumiupdate.com.
Sedangkan menurut Kepala Puskesmas Curugkembar, Tsalits Sulaeman, total warga Curugkembar yang jadi korban keracunan makanan sampai dengan saat ini berjumlah 43 orang.
"Dengan rincian 38 orang saat ini sedang dirawat di Puskesmas Curugkembar. Tiga orang dirujuk ke RSUD Sagaranten serta keluhan ringan berjumlah dua orang saat ini sudah dipulangkan dan observasi di rumah," jelasnya.
Sama halnya seperti yang disampaikan Sudarna, Tsalits menyebut para korban rata-rata mengalami keluhan yang sama.
"Para korban merupakan rombongan besan atau undangan di acara pernikahan tersebut. Mereka berdatangan mulai dari Senin pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB," ujarnya.
Baca Juga: Ini Menu Diduga Penyebab Keracunan Makanan di Sagaranten Sukabumi
Sebelumnya diberitakan, keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini terjadi usai para korban menyantap makanan nasi boks di acara syukuran jelang pernikahan salah seorang warga di Kampung Cimanggir Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Minggu 9 Juni 2024.
Gejala keracunan kemudian dirasakan warga pada keesokan harinya atau Senin (10/6/2024) pagi.
Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan menyebutkan, menu makanan yang disuguhkan dalam bentuk nasi box berisi nasi merah, buncis, mie, dan daging ayam. "Sampel makan yang dicurigai sudah diambil (untuk diperiksa)," kata dia.