SUKABUMIUPDATE.com - Sudah tiga pekan, kawanan monyet liar masih berkeliaran di pemukiman warga Kampung Kubang RT 3/5, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Karena meresahkan, Kepala Desa Cisarua, Kosasih mengatakan, sejumlah warga bersama unsur terkait dikabarkan terus berupaya mengusir monyet ekor panjang tersebut agar tidak kembali masuk ke pemukiman.
"Terkadang warga setempat terus berupaya agar monyet-monyet itu tidak betah berada di pemukiman warga," kata Kosasih kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/6/2024).
Menurut Kosasih, pihaknya telah berusaha bersama warga setempat, muspika, dan dinas lainnya untuk mengatasi masalah ini, namun menghadapi kesulitan.
"Memang sulit untuk mengatasinya, perlu bantuan dari pihak yang lebih ahli, tapi kami terus berusaha untuk mengusirnya agar tidak berkeliaran di pemukiman," jelasnya.
Baca Juga: BKSDA Minta Warga Jangan Kasih Makan Monyet Liar di Nagrak Sukabumi
Kosasih menyampaikan, fenomena turunnya kawanan monyet liar ke pemukiman ini baru pertama kali dialami warga Kampung Kubang. Ia menyebut, kawanan monyet tersebut telah membuat gaduh warga setempat karena sempat mengejar anak kecil yang sedang bermain dan masuk ke warung.
Bahkan, kawanan hewan tersebut, sempat dilaporkan hendak memasuki ventilasi jendela rumah warga hingga merusak genting rumah serta mencuri tanaman buah-buahan milik warga.
"Seperti genting rumah yang merosot, dan buah-buahan seperti pisang, pepaya, serta cabai yang dimakan," ujarnya.
Dia mengaku sudah ada imbauan kepada warga dari pihak desa, muspika, dan dinas lainnya untuk tidak memberi makan monyet-monyet tersebut. Selain itu, sambung Kosasih, warga diminta untuk tidak menjemur makanan sembarangan serta warga yang memiliki anak kecil agar berhati-hati.
"Karena sebelum adanya imbauan, beberapa warga sempat memberi makan monyet-monyet yang masuk ke pemukiman, mungkin karena merasa kasihan," ujarnya.
Selain itu, Kosasih sendiri mengaku tak mengetahui darimana kelompok hewan primata ini berasal.
"Kurang tahu dari mana-mananya, tau-tau ada di pemukiman warga," tandasnya.