SUKABUMIUPDATE.com - Petugas sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menimpa warga Sagaranten dan Curugkembar Kabupaten Sukabumi. Senin (10/6/2024).
Dari data yang dihimpun sukabumiupdate.com, terdapat 55 orang warga Kecamatan Sagaranten, dan 25 warga kecamatan Curugkembar diduga keracunan makanan setelah mengkonsmsi makanan di acara syukuran pra pernikahan tersebut. Saat ini, mereka (para korban) sedang mendapat perawatan tim medis di Puskesmas Curugkembar, Puskesmas Sagaranten, dan RSUD Sagaranten.
Adapun kronologinya, warga Curugkembar bermaksud menghadiri syukuran pra pernikahan di rumah mempelai pria di Kampung Cimanggir, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten. Dilokasi acara, semua tamu menyantap hidangan yang disediakan tuan rumah.
"Sepulang dari undangan, terasa mual dan muntah pada pukul 24.00 WIB, maka pada paginya dibawa ke Puskesmas Curugkembar," kata Camat Curugkembar Asep Mulyadi kepada sukabumiupdate.com.
Terpisah, Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan membenarkan adanya kasus keracunan yang terjadi diduga setelah warga mengkonsumsi nasi box yang disuguhkan dari acara syukuran pra pernikahan di wilayah setempat pada tanggal (09/06/2024), pukuk 17.30 WIB, kemarin.
Baca Juga: Data Sementara Korban 80 Orang, Kronologi Keracunan Makanan di Sagaranten Sukabumi
"Korban hingga saat ini mencapai 55 orang. Sementara dari 45 warga terdata merasakan keluhan yang sama, yaitu mual, muntah, mencret, lemas, serta demam," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Ridwan menyebutkan, menu makanan yang disuguhkan dalam bentuk nasi box berisi nasi merah, buncis, mie, dan daging ayam. "Sampel makan yang dicurigai sudah diambil (untuk diperiksa)," imbuhnya.
Kepala Puskesmas Curugkembar, Tsalits Sulaeman mengatakan sementara yang dirawat darurat di Puskesmas Curugkembar sebanyak 25 orang. "Alhamdulillah tertangani, sedang dalam observasi tim kesehatan PKM Curugkembar," imbuhnya.
Tsalits juga membenarkan jenis menu makanan yang disuguhkan dalam bentuk nasi box berisi nasi merah, buncis, mie, dan daging ayam.
"Sementara 25 orang warga terdata dengan keluhan yang sama, mual dan muntah, menceret, lemas, serta demam," tambahnya.