Mengenal Makam Keramat Mbah Karang Bolong, Destinasi Wisata Religi di Pesisir Selatan Sukabumi

Sabtu 08 Juni 2024, 14:44 WIB
Kondisi makam keramat Mbah Karang Bolong di Pantai Karang Bolong, Cibitung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kondisi makam keramat Mbah Karang Bolong di Pantai Karang Bolong, Cibitung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Karang Bolong yang berada di Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi ternyata tak hanya memiliki keindahan pantai yang eksotis serta goa raksasa yang unik. Namun juga menyimpan wisata religi.

Destinasi wisata religi yang tak jauh dari pesisir pantai yang termasuk dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tersebut merupakan makam keramat Mbah Karang Bolong alias Partadilaga alias Rd.Mas Martanagara bin R.A.A.Jagabaya Bupati Galuh Imbanagara (1732-1751).

"Lokasinya tak jauh dari sepadan pantai, sekitar 200 meteran. Disana terdapat makam Mbah Karang Bolong. Juru kuncinya adalah Hidayat atau Abah Gobang warga Kecamatan Cibitung," kata tokoh Pajampangan, Ki Kamaludin (73 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga: Kisah Pertempuran VOC dan Pasukan Cirebon di Pantai Karang Bolong Sukabumi

Ki Kamal mengatakan, makam keramat Mbah Karang Bolong selalu ramai dikunjungi peziarah, khususnya di bulan mulud atau rabiul awal atau Maulid Nabi Muhammad SAW karena para peziarah sekaligus melaksanakan tradisi Ngabungbang (berziarah ke makam keramat).

"Makam Mbah Karang Borong masih ada sampai sekarang dan dijaga, dipelihara, bahkan dibangun sekitar tahun 2012 oleh juru kunci Abah Gobang. Banyak sekali yang ziarah, terutama pada bulan Mulud, sekalian Ngabungbang," ujar Ki Kamal.

Menurut Ki Kamal, makam keramat itu sudah sejak lama ada pengurusnya atau juru kunci, Yakni Abah Uning tahun 1940, Abah Martu 1940-1972, Abah Misko 1955-1970, Ki Gojal tahun 1970-2000, Ki Habar, Ki Samsudin dan sekarang Abah Gobang.

"Bahkan disematkan nama Partadilaga di masa juru kunci Abah Gobang, di masa masa ramainya penambangan pasir hitam," tuturnya.

Lebih lanjut Ki Kamal menceritakan, bahwa bentuk awal dari makam Mbah Karang Bolong terdapat dua batu nisan. Di mana pada batu nisan bagian selatan (bujal atau pusar) dirimbuni tanaman puring (Codiaeum variegatum) dan pada batu nisan bagian utara (ulu ati) dirimbuni tanaman hanjuang merah (Cordyline fruticosa).

"Kondisi makam seperti itu pada tahun 1963, pada waktu Aki berziarah dengan juru kunci Ki Martu. Saat itu ukuran luas kuburan sekitar 6x8 meter persegi. Sebelah Selatan dirimbuni pohon pandan," ungkapnya.

"Peziarah tahun 1963 berdatangan dari berbagai daerah terutama anak anak sekolah yang mau tawasulan. Anak anak santri, tiap tanggal 14 bulan Mulud ada acara ngabungbang di lokasi kuburan keramat Karang Bolong," tambahnya.

Di kawasan sepadan Pantai Karang Bolong sendiri menurut Ki Kamal memiliki beberapa makam keramat. Namun memang diakuinya yang terkenal adalah makam Mbah Karang Bolong.

"Disana banyak kuburan kuburan keramat, karena pada waktu itu Karang Bolong menjadi medan pertempuran pasukan Mbah Karang Bolong atau Raden Mas Martanagara, dengan utusan VOC Mbah Brojonoto," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).