SUKABUMIUPDATE.com - Polisi klarifikasi beredarnya video viral amukan geng motor di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel), tepatnya di Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Dalam video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan sekelompok orang bermotor yang mengacung-acungkan senjata tajam (sajam) berbagai jenis serta ukuran, mengejar warga yang tengah berada di pinggir jalan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa 3 Juni 2024 sekitar pukul 01.30 WIB. Kemudian video aksi amukan geng motor itu diviralkan akun Rio Dimas Radiansyah melalui grup Sukabumi Facebook pada Kamis 6 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.
"Ya Allahu akbar, geng motor, Gusti bawa itu, geng motor nyerang ke Jalur, dekat terminal, sieun (takut) ih, astagfirullah," isi percakapan dua orang yang terdengar dalam video viral yang kini sudah dihapus oleh admin grup Facebook tersebut.
Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Viral Geng Motor Berulah di Lingkar Selatan Sukabumi
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, Polsek Baros langsung mengarah ke lokasi dan berhasil membubarkan gerombolan bermotor tersebut.
"Bahwa benar video tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Baros namun kejadian terjadi bukan pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024 sekira pukul 02.00 WIB melainkan pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2024 sekira pukul 01.30 WIB," kata Astuti kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/6/2024).
Menurut Astuti, polisi juga sempat mengamankan enam unit kendaraan motor yang diduga ada kaitan dengan hal tersebut beserta seorang remaja yang diduga anggota geng motor.
"Ini rangkaian dari kejadian hari Selasa, satu orang diamankan di Cibeureum. Kita juga berkoordinasi dengan Sat Lantas untuk dilakukan identifikasi kendaraan roda dua tersebut," ungkapnya.
Astuti memastikan dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan situasi di wilayah hukum Polsek Baros saat ini aman terkendali. Hingga saat ini, ia pastikan Polsek Baros masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap pelaku lainnya," tandasnya.