SUKABUMIUPDATE.com - Neni Mulyanie (49 tahun), korban penganiayaan tetangganya sendiri di Kampung Selamanjah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kondisinya kini mulai membaik setelah ditangani tim medis RSUD Sekarwangi.
Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana, mengungkapkan perkembangan pasien yang sempat tidak sadar, kini sudah mulai bisa berkomunikasi meski terbatas. Terakhir, kata dia, korban meminta dirujuk ke rumah sakit lain karena menggunakan asuransi dari PT PLN.
"Pasien baru bisa mengangguk dan berbicara iya dan tidak. Untuk luka, ada satu titik sobekan yang agak ke kiri dan lurus sepanjang 10 sentimeter serta luka ke samping sepanjang 5 sentimeter," kata Rizal sukabumiupdate.com, Kamis (6/6/2024).
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik penganiayaan Neni Mulyanie.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Polsek Cibadak, pelaku berinisial A (51 tahun) merupakan pedagang sayuran untuk di wilayah setempat.
Baca Juga: Penganiaya Wanita Paruh Baya di Cibadak Sukabumi Ditangkap, Ini Sosoknya
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Asep Suhriat, menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau penganiayaan pada Selasa, 4 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut didasari oleh faktor ekonomi. "Tidak ada dendam dan permasalahan apapun. Jadi, faktor ekonomi, pelaku merupakan pedagang sayuran, katanya selalu habis modal terus," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/6/2024).
Menurut informasi yang berhasil sukabumiupdate.com, awal mula diketahui Neni Mulyani menjadi korban penganiayaan oleh seorang remaja yang mendengar suara rintihan orang kesakitan dari dalam rumah korban.
Kemudian, remaja tersebut segera melaporkan kejadian itu kepada Nenah Nurhasanah (53 tahun) yang merupakan kakak kandung korban dan tinggal tidak jauh dari rumah korban.
"Suara teriakan tidak terdengar ke rumah saya padahal hanya terhalang tiga rumah. Jadi tetangga yang mengabari kalau adik saya itu teriak minta tolong, saya kira terjatuh," kata Nenah kepada sukabumiupdate.com, pada Selasa, 4 Juni 2024.
Baca Juga: Terungkap, Motif Pencurian Di Balik Penganiayaan Wanita Paruh Baya di Cibadak Sukabumi
Nenah segera mendatangi rumah adiknya dan terkejut melihat Neni terkapar memegangi kepalanya dengan ceceran darah di sejumlah tempat di dapur rumah korban.
"Ditemukan tergeletak berlumuran darah, saya langsung panik. Suami saya spontan bawa korban keluar, saya bilang bawa ke rumah sakit, kondisinya benar-benar sudah lemas," ujar Nenah.
Suami Nenah, Ade (60 tahun) membenarkan bahwa dirinya adalah orang pertama yang memberikan pertolongan pada Neni. Saat itu, ia melihat kondisi korban yang sudah bersimbah darah dengan luka parah di kepala.
"Saya datang ke dapur melihat korban sudah tersungkur dan penuh luka di kepala. Korban saat itu sudah sendiri. Saya langsung mencari pertolongan warga lainnya dan membawa Neni ke rumah sakit" ujar Ade.