KSAD Maruli Simanjuntak Beberkan Program Hanpangan di Ciemas Sukabumi

Selasa 04 Juni 2024, 22:56 WIB
Panen raya Jagung dan Singkong di lahan food estate yang berada di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist

Panen raya Jagung dan Singkong di lahan food estate yang berada di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman didampingi oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan jajarannya melakukan panen raya Jagung dan Singkong, di Ciemas, Selasa, (4/6/2024). 

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, Indonesia saat ini tengah mengalami kondisi pangan yang kurang baik akibat pengaruh cuaca panas (El Nino), bahkan tidak sedikit petani di tanah air terancam gagal panen.

Menyikapi hal tersebut kini TNI hadir menyiasati lahan tidur menjadi produktif, satu diantaranya di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku bangga bahwa pada panen raya kali ini dihadiri langsung oleh menteri pertanian RI. 

"Ini hadir pak Menteri Pertanian, beliau setelah kita paparkan sangat antusias dan beliau lihat langsung hari ini," ujar Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di lokasi.

Maruli berharap kedepan program tersebut menjadi pilot project di daerah lain. "Bagiamana bisa ada satu daerah yang dari sejak awal ini dari pertama memang belukar sampai dengan kita bisa menghasilkan," jelasnya.

Baca Juga: Ada Irigasi Pompanisasi di Ciemas Sukabumi, Bisa Airi Sawah Hingga 1.200 Hektar

"Mudah mudahan projek seperti ini dijadikan di tempat yang baru, kami sudah mencoba mensurvei beberapa tempat yang siap untuk menjadi tempat seperti ini di berbagai daerah. Ada yang di cianjur, pandeglang, jawa tengah, jawa timur sampai nanti ke NTT bahkan di luar pulau jawa dan sekitarnya," sambungnya. 

Maruli mengatakan, lahan yang dikerjasamakan dengan PTPN seluruhnya mencapai 980 hektar. Saat ini, kata Maruli, pihaknya baru memiliki lahan kurang lebih 250 hektar ditanami singkong, 130 hektar ditanami jagung (dan dalam proses sampai 200 hektar), serta 100 hektar disiapkan untuk ternak sapi. 

"Semua banyak didukung oleh kementerian pertanian. Mudah mudahan nanti kedepan kalau sudah partai besar orang datang, jadi kita tidak sulit untuk pasar, ini juga sekalian membantu masyarakat sekitar, jadi kalau nanti mereka yang menanam yang sama nanti bisa kita tampung bersama sehingga memudahkan transportasi mereka, itu yang kami lakukan," terangnya. 

Menurut Maruli, lahan tersebut dulu merupakan kebun karet yang ditinggal, pohonnya sudah tidak ada, tinggal ilalang, tanahnya sudah rusak karena karet.

"Kami olah lagi dari awal, sambil belajar memang dulu. Saat ini luar biasa makanya saya berani ngomong sama menteri pertanian. Kalau kemarin kemarin berat, tapi kita semakin lama semakin banyak yang mendukung, kita juga ada direktur pupuk Indonesia, pupuk kaltim banyak bekerja sama," imbuhnya. 

Selain lahan tanah perkebunan PTPN yang digunakan, kata Maruli, ternyata terdapat lahan tanah di Kostrad sekitar 700 sekian hektar, dan yang sudah dibuka 200 hektar lebih untuk pohon buah. 

"Kita bekerja sama dengan pupuk kaltim pada saat itu direktur pupuk Indonesia. Disisi lain sebenarnya projek ini kita adakan selain karena kondisi pemerintah kita sekarang tentang pangan kita lihat juga masyarakat membutuhkan pekerjaan," paparnya. 

"Semua kelompok tani yang terlibat hari ini sekitar 400 kepala keluarga, waktu awal itu sekitar 300 kepala keluarga. Saya datang kesini dulu masyarakat untuk mencari 10 ribu saja sulit, sekarang dibuka pekerjaan ini yang daftar 50 ribu orang hanya bekerja untuk sampai jam 12 siang," sambungnya. 

Baca Juga: Mentan, KSAD dan Bupati Sukabumi Panen Raya Jagung-Singkong di Lokasi Food Estate Ciemas

Maruli melihat, tanaman jagung dan singkong di lahan food estate tersebut memang memiliki potensi yang luar biasa bisa ditanam 3 kali dalam setahun, dan singkong juga lebih aman dengan 10 bulan tanam. 

"Jadi kita harus bisa memilah mana yang ditanami jagung mana kita tanami singkong. Tadi disampaikan bisa sampai 5-6 ton jagung kering terus singkong bisa mungkin rata rata 8-9 kg per pohon," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)